My Adsense

21 Feb 2009

Between 'Yes' or 'No' about 'woman'

Dreamer


"life without dreams its means nothing".
Tetapi, 'dreamer' yang udah 'over dosis' kadang sulit untuk kembali ke dunia nyata. Segalanya pingin dibuat 'perfect', berujung pada 'kegalauan' yg membuat 'confuse', apakah yg sudah dicapai hanyalah 'halusinasi' atau 'fakta' ?.

Ehm..., klo si 'dreamer' engga' 'bodoh', harusnya dia sangat bersyukur. Menjadi 'pecandu' mimpi bisa membuat dia selalu berbuat yg terbaik untuk mewujudkan mimpinya itu. Dia menjadi manusia super yang tak kenal letih, perlahan jiwa dan raga terbentuk kokoh dalam menghadapi cercaan dan tempaan 'kesialan'.

Kesimpulanya, berbahagialah 'dreamer' sejagad !!.
Tak ada yang perlu dikhawatirkan bila kalian adalah 'dreamer', toh...hidup yang kita jalani juga sekedar 'mimpi' yg akan 'terjaga' dan kekal suatu saat nanti. Bermimpilah segala sesuatu yang dapat membuat kau 'bahagia' di saat terbangun dalam 'masa' yg suatu saat nanti pasti akan tiba.

11 Feb 2009

Penghuni surga

Jodoh

Narsiss Rassis Stress Sucsess


“Maldalias” itulah namaku.
(Untaian kata singkat yang sama sekali tidak menyerupai nama seorang pujangga terkenal).
Tidak pernah aku membayangkan kehidupan yang dilewati berbagai rintangan tak jelas. Oleh sebab itu, aku tidak yakin untuk menyukai cara hidup seorang pujangga. Kehidupan mereka selalu ditorehi kelokan alur yang mewarnai perasaan dan cara berpikir.

Namun bila tetap disangkutkan dengan namaku, mungkin abstraknya kehidupan yang kualami hanyalah sebuah kebetulan. Kalaupun ada rentetan kesamaan, itupun hanya caraNya yang telah dipilih untuk ku.
Berbagai masalah yang mendera, terkadang membuat ku hilang bersama pikiran-pikiran sendiri. Mereka yang tidak perduli, menjadikan aku tidak sepenuhnya ada di dunia ini. Kasarnya aku dianggap manusia“Abnormal” yang sengaja memenuhi otak ku dengan pikiran dasyat.

“Semua itu Fitnah!! Karena berseberangan dengan kenyataan sebenarnya”
(Merekalah yang “Abnormal”, bahkan dapat menjadi sinting untuk mengerti isi pikiran yang melebihi batas kenormalan mereka).

Basa-basi tak perlu hanyalah perbuatan rendah,“Aku tidak bodoh untuk merendahkan diri sendiri”.…diam memang jalan terbaik, biarlah aku bermain dengan isi kepala yang peraturanya dibuat sendiri, ”Mengomentari manusia awam hanya akan menghasilkan sampah perdebatan yang mengotori pikiran”.

Terdengar egois memang !
Tapi, “Egois” adalah kodrat, kadang diperlukan sebagai “tameng” bila harkat sering direndahkan. Akhirnya lumrah menjadi pilihan, jika ingin menang dalam keterasingan dunia.

Entah apakah juga “egois”, jika aku pun tidak pernah menganggap hidup yang kujalani adalah kutukan dari sebuah nama, tanggal lahir dan ilmu ramalan apapun.
“Tidak ada makna berharga yang tersirat dalam nama ku,…”
“Masa bodo! , tapi aku menghargai arti dari sebuah nama yang sederhana dan aneh ini…”

Yang aku tahu, aku bangga mengakui keadaan diri ku. Tidak perlu malu dengan aku yang tidak tampan, kurang pintar, hanya sedikit sopan dan tertib, serta berbagai kekurangan lain yang “Egois” ingin kusimpan sendiri. …“Semuanya sudah cukup untuk ku”…

“Persetan..!”, aku yakin hidup dapat dituntun dengan segala daya dan pikiran dasyat yang ada dalam otakku.
“Angin lalu”!, mereka yang menganggapku “aneh bahkan sinting”.

Selama norma-norma itu masih dibuat oleh mereka, tidak ada gunanya mereka tahu kalau akulah yang paling normal. Karena untuk menjadi seorang normal dalam dunia mereka, memaksa aku mengikuti segala tingkah yang bertentangan dengan pikiranku.
Pernah kumerasa ada baiknya menyenangkan hati mereka, ku ikuti segala peraturan dan berlagak semuanya baik. Tapi karena berawal dari keterpaksaan, aku menjadi tidak betah dan memilih konsekuensi terdahulu…“berteman sepi”...,

(Tapi tetap ku tunggu sebuah pengakuan nantinya, bahwa merekalah yang kalah, “bukan aku!”)

“Sendiri” pernah membuat aku menjadi pecinta kesunyian, segalanya menjadi serba individual. Hingga aku tidak tahu, darimana asal pemahaman yang semakin berakar kokoh dalam otakku…

( Kesadaranku berpendapat, hidup sendiri dapat mematikan rasa. Hanya mahkluk tak bernurani yang sanggup melewatinya. “Jelas diriku tidak serendah binatang”. Aku masih butuh keramaian, setidaknya dalam otakku sendiri. Apalagi aku sebenarnya insan paling berbahagia, karena aku mencintai Islam, tercipta dengan tubuh yang lengkap, dikaruniakan talenta yang selalu ingin tahu hingga selalu mencoba dan paling tidak sedikit bisa. Aku juga bisa mendapatkan orang di dekatku, kapanpun ku butuhkan”).

Jika pun ingin mencari pelampiasan sebab, aku pun tidak yakin asal karakterku terbentuk oleh lingkungan.
(Lingkungan tempatku tumbuh adalah keluarga yang mengasihiku, memberlakukan aku sebagaimana mestinya. Mereka mengajariku teori “peduli sesama” sebagai syarat membaur. Mengecap situasi dan kondisi yang termasuk takaran rasa bahagia setiap manusia normal, …semua itu aku terima dan berjalan apa adanya).
Lambat laun, kedewasaan dan kehidupan bermasyarakat yang menghantarkan aku menemukan pikiran bebas sendiri. Berusaha menelusuri setiap detik kehidupan dengan pemahaman yang kucipta sendiri.

“Patutkah ada yang disalahkan, jika aku berusaha menjadi manusia sempurna”?. Jika demikian, mereka yang menghinaku pantas menjadi sebab hingga aku selalu menuntut “hormat” karena takut direndahkan.

Begitulah hidup gw sebagai seorang “Maldalias”. Masih menjadi manusia yang mampu menjelajahi belukar kehidupan, meski berlalunya waktu hanya boleh dituntun oleh nalar cerdas sendiri. Bertarung melawan deraan aral dengan prinsip yang “egois’. Semuanya tetap berjalan apa adanya. Dengan konsekuensi … “diterima dan tersisih ”.
Hingga kini gw masih menjadi seorang mahasiswa Tek. Mesin di kampus UNDIP dan UGM (UNiversitas DIPocin dan Universitas Gunadarma) Depok. Keseharianku sebagai seorang mahasiswa selalu padat diisi dgn kegiatan akademik, ekstrakurikuler dan mencari jodoh.

Nilai kuliah standar2 aja, karena dari dulu gw memang suka yang sedang2 aja. Tapi termasuk disegani teman2 sekampus dalam masalah “otak” karena gw bisa yang mereka bisa tapi mereka belum tentu bisa yang gw bisa, gw gitu lohhh…
Gw juga “gila baca”, maka Gramedia selalu menjadi tempat favorit buat ngisi waktu kosong. Selain itu juga menyandang predikat sbg mahasiswa kere’ yang ga’ punya duit buat beli buku, jadinya teman-teman dengan keterpaksaan harus rela minjamin buku2nya ke gw. Segala macam buku suka gw baca, terutama ttng ilmu pengetahuan umum, agama dan politik juga ok, biografi orang terkenal…apalagi, and never dies about romantic story, filsafat juga ayo…, klo tentang teknik mesin…udah bosan di kuliahan..he..he..
Selain “baca” hobby gw yg baru berkembang tetapi semakin candu adalah Browsing, chating, pokoke ngenet2an lah….gw acungin jempol buat teknologi yang satu ini!!!. Klo orang mau manfaatin Internet buat yg positif,….Apa aja mungkin ,”Dunia keciiiiiil Man!!”.

Dan hobby yang udah sehidup semati sama gw, karena ngelakuinya juga butuh nyali yang gede…”Mix Martial Art”. Gw suka semua olahraga beladiri, dari kecil basic gw Karate, lalu taekwondo dan sekarang ketika kuliah iseng2 gw ikut kungfu dan silat. Sempat juga di Judo, dan Kick Boxing. Gw ga’ main2 dalam menekuni hobby yang satu ini, selalu rutin latihan, berprestasi di tiap sasana, fisik gw benar2 gw geber biar “jago” (RASSIS COMMUNIY), pernah ikut beberapa kali kejuaraan..tapi ga’ menang, bukan karena kalah..hanya kurang beruntung terjun di kelas profesional he..he..
Sekarang jadi ketua sasana Wushu di kampus gw dan silat Merpati Putih di UI,..

Mengenai Jodoh, tak pernah letih gw cari. Ada yang satu gw suka…muncul satu lagi..gw “gebet” aja sekaligus,..bulan ini aja ada 5 cw yang sempat gw gebet,he..he.. tapi berhubung sikap gw yg “diam2 makan dalam”dan terlalu puitis, terlalu menyaring atau bisa juga tau diri. Semua yang gw gebet selalu dalam tahap pedekate, abizznya cw yg gw targetin selalu tajir seeh…padahal kekurangan gw kan dikit…(kurang kaya, kurang tampang, de-el-el…)
Tapi tenang aja, gw tetap optimis ko’…wong nda’ ada yang buat gw harus rendah diri untuk dapetin cw ko’…he..he…tinggal tunggu yang tepat aja..ya..ya..ya…

Tapi emang sempat seeh patah hati, ujung2 nya gw gubah kata2 pengarang bijak kaya gini neeh…

Ada orang-orang tertentu yang memendam cinta demikian rapi. Bahkan sampai mereka mati, sekelilingpun mereka tidak memperlihatkan getas hatinya. Cinta mereka sesepi stambul lama nan melankolis, dengan pengarang yang tidak pernah dikenal,
Jika malam tiba mereka mendengus meratapi rindu, menampar muka sendiri karena jengkel tak berani mendeklarasikan cinta yang mengelitik nadinya. Cintanya tak pernah terungkap, karena ngeri membayangkan resiko ditolak. Lama-lama seperti seorang narsis, mereka menyukai seseorang di dalam hatinya sendiri. Cinta satu sisi, “indah” tapi merana tak terperi.

Mereka hidup dalam bayangan, mengungkapkan cinta agaknya mengandung daya tarik paling misterius dari cinta itu sendiri.
Itulah yang aku rasakan…..

Ya udah deh,….pada intinya sesuai kodrat, aku adalah orang biasa, miskin dan kebanyakan. Namun aku ingin kaya pengalaman batin dan petualangan untuk mencari kebenaran hakiki. Sisi mistisku, aku ingin memastikan setiap kesangsian, membuktikan prasangka dan mitos-mitos, serta mengalami sendiri apa yang hanya bisa diduga orang. Sisi religius, aku mempunyai harapan dari semua keingin tahuan ku itu, dapat menjemput hidayah Ilahi, daripada hanya duduk termangu-mangu tak jelas arah.
Kesimpulanya, aku ingin memuaskan sifat dasar keingintahuan manusia sampai batas akhir yang telah ditentukan dengan segala karunia apa adanya yang diberikan oleh Nya pada ku.

bencana alam


Terkait dengan bencana alam yang banyak terjadi belakangan ini, mana pendapat yang paling benar ?.
Merupakan akibat dari hukum alam, hukum kemasyarakatan atau Sunatullah. Mungkin saja karena hukum sosial, ulah dari perbuatan manusia. Misalnya saja erosi, banjir dan sebagainya. Yang jelas, bukan kutukan Tuhan.

“Saya kira Tuhan sangat mengasihi bangsa ini”. Jadi, bencana itu akibat dari ulah tangan manusia sendiri. Dalam salah satu surat Al Quran, disebutkan bahwa “ akan terjadi kerusakan di darat dan di laut akibat ulah tangan manusia itu sendiri “.

Jadi, bagaimana sikap kita ?. Seharusnya bencana alam ini merupakan peringatan bagi kita semua untuk melakukan intropeksi. Apa sebetulnya yang salah?, kalau kita mempunyai pandangan bahwa perbuatan-perbuatan kita melanggar ekologi, hukum ekologi, maka cobalah direnungkan sekali lagi, apa yang salah ?.

“Pembabatan hutan, pencemaran sungai, itulah salah satu kesadaran yang muncul jika kita mau merenung sejenak saja.

Manusia memang harus Intropeksi atas segala kesalahanya. Mari kita selidiki, kita sadari, kemudian kita koreksi, apa yang salah. Sayangnya pemerintah di masyarakat kita tidak kunjung sadar.

Contohnya masalah lumpur Sidoarjo yang kini sudah merubah peta Jawa Timur. Hanya Indonesia yang menyatakan itu bencana alam. Akan tetapi, seluruh dunia mengatakan itu adalah “Human Error’
Mana yang benar…hanya Dia dan mereka yang tahu.

mata hati


Aku, kau, kalian, sebagai manusia punya mata, dua biji di wajah. Tetapi, tentu kita pernah mendengar juga tentang mata hati. Dua biji mata kita ini, bisa berbicara banyak. Tetapi, mata hati lebih menentukan arah kehidupan kita. Sayangnya, mata hati kita perlu sering diperbaharui seperti mata tua yang perlu dioperasi ‘katarak’. Mungkin karena mata hati kita terlalu lama, akhirnya selalu buram untuk melihat orang lain yang berbeda warna kulit, golongan sosial ekonomi atau agama.

Mata hati kita yang lama dan sakit ‘katarak’ itu perlu dioperasi, menjadi mata hati yang baru. Semoga saja dengan mata hati yang baru itu, kita dapat mengarahkan perhatian yang tulus kepada sesama, yang berbeda etnis, ras, atau agama. Tetapi, sebagai masyarakat Indonesia yang majemuk, memang perlu keberanian untuk menjadi sesama bagi orang lain yang berbeda.

Jangan takut!!Harus berani!!, walau akan ditentang oleh kawan sendiri. “Buat apa memperhatikan ke luar, di dalam saja belum beres”. Tentu saja, yang di dalam tidak boleh terlantar dan diabaikan. Yang paling penting, mengarahkan mata hati ke luar tidak boleh bertentangan dengan perhatian ke dalam.
Ok guys…..

“Infotainment itu haram”


“Infotainment itu haram”. Tayangan informasi hiburan ini, dinilai lebih banyak ‘mudharat’ ketimbang manfaatnya. Infotainment telah menjadi ajang ‘bergunjing’ (Ghibah), merupakan sesuatu yang sangat dilarang dalam ajaran Islam. Bukankah membuka aib orang di depan publik “Haram Hukumnya”?.

Substansi mayoritas infotainment kita belakangan ini memang sangat ‘ngawur’, menyesatkan dan sama sekali tidak mendidik. Bahkan kasarnya, dianggap ‘mengolok-olok’ aib seseorang, hal itu lebih berbahaya dari pornografi, yang pernah juga santer menjadi bahan perdebatan kaum bermoral bangsa ini.

Satu hal lagi, patut pula tidak dilupakan mengenai acara-acara yang mengekspos “Persoalan Seputar Setan” dengan kemasan ajaran agama atau apapun. Tak dapat dibantah, program “Info Setan” sama-sama berperan merusak, layaknya Infotaiment dan Pornografi. Jangankan informatif atau mencerminkan tanggung jawab sosial media, tayangan-tayangan tersebut justru berpotensi mengotori memori pemirsa yang menyaksikanya.

Pantaslah jika dikatakan hanya ‘omong kosong’, karena terlalu didramatisasi, dan sering menimbulkan rasa takut di benak anak kecil yang menonton. Namun, ada juga sebagian tayangan yang kerap menampilkan adegan menyeramkan itu dinikmati pemirsa, bukan sebagai tayangan menakutkan, tetapi karena menghibur. Meski dengan cara berbeda.

Yang mengherankan, kenapa acara-acara tersebut termasuk dalam tayangan berating tinggi ?, padahal jauh dari tayangan edukatif ataupun sejenis berita/dialog masalah-masalah actual di layar kaca. Tak pelak lagi, infotainment, infosetan, pornografi telah menjadi bagian penting konsumsi masyarakat kita terhadap media. Begitu ditunggu kehadiranya oleh mayoritas pemirsa melebihi tayangan lain yang menghargai akal sehat. Sungguh Ironis memang, dan hanya kita yang bisa menjawabnya sendiri…mengapa?

5 Feb 2009

Orang teknik


Tulisan yang ini, hanya ingin menggambarkan sekelumit tentang diriku, yang sebenarnya tetap dan akan selalu sebagai seorang Mahasiswa jurusan Teknik Mesin. Agar tidak ada salah kaprah, kalau aku salah masuk jurusan...seharusnya berminat pada jurusan 'sastra','politik','hukum','seni','filsafat', atau lain sebagainya.

Aku memang mencintai semua ilmu yang berhubungan dengan beberapa penjurusan bidang study di atas, tapi aku tetap memilih Tek.Mesin sebagai 'background' pendidikan dan masa depanku. Tak ada yang salah dengan itu...bahkan aku 'bodoh' jika menyesal akan pilihan ku itu.
Bukan juga karena aku merasa kehidupanku ibarat kisah 'si Doel' yang 'tukang Insinyur'..."tapi, pilihan ku adalah apa adanya diriku"

Teknik mesin adalah bidang study yang mencakup seluruh ilmu rumus yang berlogika rumit. Entah itu, kalkulus,fisika,kimia, bahkan digabungkan menjadi ilmu teknik seperti thermodinamika,proses produksi, elemen mesin, dinamika teknik,mekanika fluida,material teknik, ilmu bahan,aerodinamika, dan ilmu rumus teknik lainya yang hanya akan menambah kerumitan bagi mereka yang bukan 'orang teknik'.

Orang teknik, selalu sigap dan berpikir cepat dalam menyelesaikan permasalahan. Orang teknik, teguh pendirian dan biasa hidup keras.
Orang teknik,lebih mengandalkan 'praktek' daripada 'teori' dan 'omong-omong'.
Orang teknik, adalah pekerja yang paling dicari dan akan mengisi lahan pencaharian di masa depan nanti.

"Aku bangga sebagai orang teknik"
"Solidarity M Forefer"

Tidak ada 'tukang Insinyur' yang sama sekali tidak berpikir secara 'teknik', setidaknya mereka punya analisa tentang apapun yang berhubungan dengan teknik.
Dibawah ini, saya berikan contoh latar belakang pemilihan judul skripsi saya...hanya sebagai pemberitahuan kalau saya adalah 'orang teknik'.

Di zaman sekarang ini, energi listrik termasuk kebutuhan paling vital dalam kehidupan. Semua lapisan penting dalam suatu negara seperti masyarakat, perkantoran, industri tidak bisa terlepas dari pemanfaatan energi ini. Di Negara kita, untuk memproduksi listrik dilakukan oleh bermacam-macam jenis instalasi pembangkit listrik yang sangat rumit. Salah satunya adalah PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap).

PLTU adalah lembaga pembangkitan energi listrik yang dalam proses kerjanya memanfaatkan tenaga uap untuk membangkitkan energi listrik. Jika menerangkan tentang Siklus PLTU, hal pertama yang harus diketahui adalah bahan baku dari PLTU itu sendiri yakni air, serta bahan bakar tentunya. Air ini bukan sembarang air. Air yang digunakan dalam siklus PLTU ini disebut air demin, yakni air yang mempunyai kadar conductivity (Kemampuan untuk menghantarkan listrik) sebesar 0.2 us (mikro siemen). Sebagai perbandingan air mineral yang kita minum sehari-hari mempunyai kadar conductivity Sekitar 100 – 200 us.

Untuk mendapatkan air demin ini, setiap unit PLTU biasanya dilengkapi dengan Desalination Plant dan Demineralization Plant yang berfungsi untuk memproduksi air demin ini. Jika kita melihat secara sederhana bagaimana siklus PLTU itu, lihat saja proses memasak air. Air dimasak hingga menguap dan uap ini lah yang digunakan untuk memutar turbin dan generator yang nantinya akan menghasilkan energi listrik.

Dan sebelum turbin dan generator tersebut dapat berputar oleh uap, dalam suatu instalasi PLTU diperlukan satu perangkat komponen / mesin untuk menghasilkan uap, yaitu Ketel uap (Boiler). Di dalam Instalasi ketel uap, juga terdapat komponen-komponen pembantu lain, salah satu yang paling penting adalah Heater.

Heater merupakan suatu alat penukar kalor yang memanfaatkan panas gas asap untuk memanaskan udara pembakaran agar didapatkan proses pembakaran bahan bakar yang sempurna di ruang bakar. Heater pun terdiri dari beberapa jenis, tergantung dari fungsinya masing-masing dalam suatu instalasi. Yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah penelitian dalam mendesain salah satu dari jenis heater, yaitu Heat exchanger

Heat exchanger adalah alat yang digunakan untuk mentransfer panas dari suatu media ke media yang lain yang mempunyai perbedaan temperatur. Alat ini selain sering dijumpai pada industri yang menggunakan Ketel Uap (Boiler), kondenser, cooling tower, juga digunakan dalam peralatan rumah tangga seperti Air Conditioner (AC), Lemari Es, serta pada radiator kendaraan.

Jika Heat exchanger dapat bekerja dengan baik, maka tentunya sangat mempengaruhi siklus kerja instalasi secara keseluruhan. Contohnya, proses kerja yang terjadi pada pada mesin Ketel Uap (Boiler), sangat diperngaruhi oleh Heater (Heat exchanger) agar proses mengubah air menjadi uap dapat terjadi. Dan hal yang cukup mempengaruhi efektifitas serta performa kerja dari Heat exchanger tersebut adalah rancangan atau desain awal dari Heat exchanger itu sendiri.

Untuk mendapatkan suatu rancangan / desain dari Heat exchanger, sebelumnya perlu diketahui unsur-unsur terkait yang bekerja dalam Heat exchanger tersebut nantinya. Karena hal tersebut tentunya akan mempengaruhi perkiraan-perkiraan yang patut dipertimbangkan dalam mendesain Heat exchanger. Seperti diantaranya adalah penjelasan mengenai jenis fluida yang bekerja, besarnya temperatur masuk dan keluar, besarnya tekanan, kapasitas, dan lain sebagainya. Setelah mengetahui hal tersebut, proses mendesain kemudian dapat dilakukan dengan memperkirakan berapakah besarnya luas bidang pemanasan efektif pada Heat exchanger dan penjelasan lain mengenai jenis-jenis komponen-komponen pendukung di dalamnya.