My Adsense

23 Sep 2009

Syair pemuda pinggir

Bangkitlah sobat yang terpinggirkan,
Nyanyikan lagu kemenangan kita
Jangan takut pada masa lalu dan segala pahit getir ingatan
Karena itu adalah sumber pencarian dentitas diri kita.

Asa kita bukan sekedar warna dalam nyawa dan raga,
Tetapi merupakan basis dalam perjuangan hidup.
Ingatan kita memang diikat oleh simbol yang berbeda,
Kebiasaan kita memang nyeleneh”,
Tapi nantinya pun berangsur menciptakan identitas pribadi.

Yang perlu kita ingat, wahai sobat
adalah proses perubahan yang kita jalani
sama pentingnya dengan sisi perubahan kita nanti.
Masa sekarang sama pentingnya dengan masa depan.

Sebenarnya ujung pencarian kita,
hanyalah pemberian akan satu kasih yang tulus,
karena itu lebih dari cukup untuk mengubah seluruh persepsi
tentang tabiat kita yang dianggap buruk.

16 Sep 2009

bagaimana anda 'menikmati' Ramadhan ini ??


Sahabat, ada banyak saudara-saudara kita, yang melampaui hari-hari ramadhan sama beratnya bahkan mungkin jauh lebih berat, dari perjuangan mereka setiap hari di bulan-bulan lain.
Apa yang kita bagi, mungkin hanya sedikit dari nikmat Allah Subhanahu Wata'ala berikan pada kita.
Namun makna dan harganya bagi mereka, sungguh jauh berbeda....
Semuanya tergantung bagaimana anda akan 'menikmati' Ramadhan ini ??


Baju lebaran keluarga [Kita]= 6 bulan makan [mereka]

Liburan lebaran keluarga [Kita]= Sekolah 1 tahun [Mereka]

Bonus THR [Anda] = Biaya hidup sekeluarga 1 tahun [Mereka]

Ketupat, opor, rendang, dll [Anda] = Nasi aking + garam sebulan [Mereka]

13 Sep 2009

Salute for SLANK


Gokil!!!...emang tua2 keladi group band SLANK, "makin tua malah makin jadi"!!!
Kirain udah mulai tenggelam kiprahnya, tapi dengan 'Rock In USA"...tambah mantap aja kefanatikan gw terhadap band ini.
Mungkin emang ada band2 Indonesia sekarang yang pernah berkiprah di luar negeri, tapi meski gw cuma liat sekilas....SLANK tetap ga' ada duanya deh,
untuk versi band Indonesia...SLANK udah kya' band luar negeri benaran (menurut gw seeh)...
Bayangin aja, semua lagu2 yang dulu pernah tenar dan kena di hati para Slankers dibawain ke dalam bahasa 'bule', seperti lagu "terlalu manis" yang jadi tambah manis kedengaranya.

Salute for SLANK

Mahkluk Ilahi yang paling Afdhal


Jika Malaikat dikatakan mahkluk Ilahi yang paling Afdhal, adalah sebuah kewajaran...karena telah melihat indahnya surga.
Nabi dan Rasul juga telah merasakan getaran surga.
Para sahabat dan orang terdekat Nabi telah melihat berbagai mukzizat yang ditunjukkan.
Tapi berbahagialah bagi mereka yang tidak pernah melihat surga dan bertemu dengan para Nabi,....namun mengimani dan bershalawat padanya.

9 Sep 2009

Mengupayakan Peran Mahasiswa Secara Optimal Untuk Mengawasi Pemerintahan


Mahasiswa adalah golongan muda dari kaum terpelajar, tidak pelak lagi mereka merupakan generasi penerus bangsa. Dari hal itu telah jelas, kewajiban mahasiswa dalam negara ini adalah memberikan kontribusi serta perhatian dalam jalannya pemerintahan. Mengawasi dalam artian, apakah pemerintahan di negara ini telah berjalan dengan semestinya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Yang secara khusus berarti, mahasiswa perlu memberikan perhatian pada wakil rakyat yang duduk di bangku pemerintahan, apakah mereka sudah memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia dengan benar dan tidak melakukan penyelewengan.

Sejarah juga telah membuktikan bahwa mahasiswa merupakan generasi intelek penerus bangsa yang dalam beberapa situasi memberikan sumbangsih dan kepekaannya untuk mengkritisi nasib bangsa kita. Mahasiswa pernah jadi garda terdepan yang menyuarakan perubahan, seperti ketika berhasil menglengserkan kebobrokan pemerintahan orde baru pada tahun 1998. Saat itu, mahasiswa hadir karena rasa nasionalisme dan cinta tanah air yang tinggi kepada bangsa Indonesia, peduli terhadap nasib bangsa dan mencintai seluruh nasib rakyat-rakyat di dalamnya.

Dan di masa pemerintahan sekarang ini, mahasiswa tetap harus berperan sebagai pihak yang wajib ikut andil dalam mengawasi jalannya pemerintahan. Mereka harus menjadi kelompok yang mengkritisi setiap hal yang berkaitan tentang penyelewengan dan pelanggaran hukum dalam pemerintahan, serta menanggapi segala kebijakan yang dibuat para pemimpin kita dalam kesejahteraan bangsa ini. Apabila sampai terjadi para pemimpin Negara ini mengacuhkan aspirasi rakyat, mahasiswa harus kembali berdiri di garis terdepan yang akan menyuarakan keluhan rakyat Indonesia kepada Negara.

Marilah mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, sadarilah bahwa masa muda kita merupakan jenjang kehidupan yang sudah seharusnya memiliki kematangan jasmani, perasaan dan akal, yang sangat wajar untuk memiliki potensi besar untuk menyuarakan aspirasi. Kita harus memiliki kepekaan tinggi dan pemikiran kritis demi menciptakan kesejahteraan bangsa ini. Tongkat estafet peralihan suatu peradaban terletak di pundak kita. Baik buruknya nasib negara ini kelak, bergantung pada kondisi kita sebagai mahasiswa sekarang ini.

Sebagai insan akademis, kita harus selalu mengasah kekuatan intelektual agar memiliki nalar yang lebih peka dan rasional, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pengawasan pemerintahan. Sehingga kita dapat mengemban secara total konsekuensi dan tuntutan terhadap kita sebagai seorang mahasiswa yang menjadi penyalur aspirasi rakyat terhadap pemrintah.

Semoga kita dapat menjadi mahasiswa yang mapan dalam berpikir, tidak sekedar memikirkan kepentingan akademis semata, namun jauh tersirat dalam benak kita tentang arti dari kualitas kita yang mampu mengabdi terhadap masyarakat dengan mengawasi pemerintahan. Namun yang tidak kalah pentingnya, selain mampu mengawasi dan mengkritisi pemerintahan, kita juga harus menjadi bagian dari upaya penyelesaiannya. Dengan begitu dapat tercipta secara optimal peran kita sebagai mahasiswa yang harus mengawasi pemerintahan.

'Kau tidak akan tahu, jika tidak pernah mencoba'


Lo konyol seeh,
Udah tau 'bonyok' udah ga' ada duit, masih aja gede niat lo buat sekolah jauh2 sampai injak tanah Jakarte segale??
mestinya, STM aja udah cukup kaleee buat lo....apalagi paling2 selesai kliah lo juga nganggur, dan itu iya klo lo kelar..!!!
parahnya lagi...orang kaya' elo kan 'gagap' klo liat 'gemerlap' dan suasana pergaulan ibukota, masa' lo cuma mau ngandalin mimpi dan isi 'otak' lo yang selalu berimajinasi ga' jelas.
Urusan cw,ha..ha...sampai sekarang kehidupan lo masih 'mirip' dengan balada sedih 'pupus' nya baladewa.

Eh..selama kliah lo juga 'katro' banget..hidup di kota, lo buat kaya hidup di dusun..
'Say no' ke mall, makanan 'siap saji' barang langka buat lo, selalu sembunyi dari keramaian, lo ga' tau gaulnya anak kota,...parah buanget lo!!!!
Mentok-mentoknya waktu luang lo habisin di gramed atau ke warnet, dengan alasan biar nambah wawasan dan ga' gaptek2 amat, yang malah menambah mimpi2 dan inspirasi yang ga' jelas di otak lo.
Ada baiknya juga seeh, karena keadaan itu membuat lo lebih sering curhat dan mengingat waktu untuk mengadu kepada Ilahi.

Untuk berteman, lo emang ga' milih-milih dan bergaul dengan siapa saja...tapi selalu so' megang prinsip..(yang kata orang)lo jadi bingung sama prinsip yang buat lo linglung sendiri.
Untuk kehidupan kampus, lo seperti seonggok benda yang terpisah dari berbongkah-bongkah benda lain yang berkilau. Merasa 'the best' yang sebenarnya hanya 'the beast' yang ga' dianggap.

Lo nekat belain2 atau terpaksa untuk selalu jadi pejalan kaki setia, emang lo pikir sekarang jaman kuda yg ga' ada angkot, atau ga' ada ojeck meski jalan becek....???
Siang bolong, panas terik, nekat aja berjalan kaki yang jaraknya beratus-ratus meter menuju tempat yang ga' jelas, atau menuju kosan lo yang 'puruk'.
Maksudnya biar ada cerita ?? nyari inspirasi?? atau jadi gembel dan orgil aja sekalian!!!

Sehari-hari lo makan seadanya, apa aja yang ada dan yang penting halal....
Maksudnya mau menjadi mahasiswa sederhana yang gemar berhemat, tapi sebenarnya ga' segitunya kalee, otak lo yang buat lo miskin...
buktinya lo pernah lebih mentingin tembakau, benda laknat, dan hal-hal ga' jelas lainya daripada makan 3 kali sehari...meski itu dulu!!!

Akhirnya emang muncul sedikit ilham yang baik di otak lo, berpikir untuk mengisi waktu sehari-hari yang tidak bermanfaat dengan seabrek aktifitas yang dapat membuat lo lupa untuk berpikir yang tidak ada manfaatnya. Apapun itu, meski yang berawal dari niat, hobby, ambisi, mimpi, atau emang ngasal aja.
Tapi, seabrek aktifitas itu malah membuat seluruh raga dan pikiran lo melewati batas titik lelah, yang efek sampingnya dapat membuat lo 'drop dan kecewa' jika sekali saja gagal atau berhenti.

Parah,...parah...

Segitu naas nya kehidupan lo sebagai mahasiswa di kota metropolitan ini, emang apa yang lo dapat hingga sekarang ini???
Kata lo seeh buanyak, lo yakin semua itu merubah diri lo yang sekarang, lo pikir banyak dapat pengalaman yang berarti buat kehidupan lo nanti,..
"Tapi, itu kan kata lo"...('kita'??? engga'..!!!..lo aja kaleee..)

Ya udah lah, sekarang InsyaAllah tinggal menghitung hari lo dikatakan sebagai seorang mahasiswa, dan setelah itu mudah-mudahan lo dapat meneruskan perjuangan untuk kehidupan yang baru, atau membuktikan dirimu yang baru pula.
Tapi jangan senang dulu, sebelum waktu itu tiba...semua hal dapat saja terjadi bukan???

Setidaknya gw yakin, lo pasti pantang menyerah mewujudkan asa untuk menjadi sebuah kepastian, meski orang mengatakan itu hanyalah mimpi, kebodohan, dan lain sebagainya.

Lanjutkan perjuanganmu Bro, 'Kau tidak akan tahu, jika tidak pernah mencoba'

7 Sep 2009

Just Opini...



Gw pernah dengar (InsyaAllah benar), olahraga beladiri yang pernah disebut nabi Muhammad adalah Gulat. "Apa yang pernah dikatakanya pastilah yang paling baik bagi umat manusia".
Setelah memikirkan secara seksama dan memetik pengalaman beberapa kali,...benar juga y?
Olahraga beladiri yang paling lengkap adalah yang dilengkapi dengan jurus bantingan, kuncian, perkelahian bawah atau gulat.
Kalo cuma nendang dan mukul, rasanya menguras tenaga dan yang lebih keliatan adalah aksi kasar,saling benturan fisik,.."kalah menang...paling ga' bonyok".
Tapi, jika kita juga atau lebih menguasai teknik bantingan, dan kuncian...rasanya akan lebih mudah mengalahkan lawan tanpa perlu buang banyak tenaga dan berbenturan fisik...
Secara umum, perkelahian jalan yang sering terjadi juga dalam bentuk bergulat (pertarungan bawah).
Ehm...pantas saja jika di kemudian hari olaharaga seperti Brazilian JiuJitsu akan banyak peminatnya.
Tapi tentu saja, yang paling baik adalah jika kita dapat menguasai semua cara beladiri.
Sansho + BJJ = Mantabbb.....

3 Sep 2009

Saykoji : MALAYSIA.. YOU COPY MY STYLE... AGAINNNN!!!


You copy my style
You copy again
Apa plagiat di negara lo lagi ngetrend?
Ku tetap sabar tetap kau kuanggap friend
But sooner or later i gotta take my stand

Udah bolak balik sampe balik kebolak
Temen gue sampe keselek pas makan kolak
Lagi lagi berulang ulang terus terjadi
Tetangga bikin ulah lagi bikin sakit hati

Suka ngaku ngaku kagak malu malu
Punya indonesia di klaim satu satu
Apa memang kalian yang gak mampu mampu
Buat budaya sendiri efek gak ampuh ampuh

Baca rambu rambu, bangsaku berbudi luhur
Tapi usik terus, reputasi mu masuk kubur
Jujur gue bangga jujur gue bersyukur
Elo ngaku ngaku berarti progress lo mundur

Panas ku bertutur kreasi bicara
Walau sudah jelas identitas ku dijarah
Joe farizal aja bisa minta maap
Masa yang lain kagak nyadar kagak tanggap

You copy my style
You copy again
Apa plagiat di negara lo lagi ngetrend?
Ku tetap sabar tetap kau kuanggap friend
But sooner or later i gotta take my stand

Bukan mo sok nasionalis sombong mengangkat alis
Bukan mo sok gangster bukan sok sadis
Walau lagi ngetop bukan gue sok ngartis
Tapi bales pake lagu paling praktis

Marah marah di internet, udah pasaran
Ngomel ngomel di pasar kagak sabaran
Kaya cacing kepanasan jenggot kebakaran
Rasanya gatel pengen ngasih tamparan

Tapi gue orang nya cinta damai
Walau rasanya sulit untuk santai
Amunisi di samping nyiur melambai
Pakai musik rap ku siap membantai

Memang satu rumpun masih sama melayu
Tapi melayu saykoji keras dan gak kemayu
Selendang rocker ku agak mendayu
Tapi coba ajak gue battle rap ayuk!!

You copy my style
You copy again
Apa plagiat di negara lo lagi ngetrend?
Ku tetap sabar tetap kau kuanggap friend
But sooner or later i gotta take my stand

Sajak Sebatang Lisong - WS Rendra


Menghisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya,
mendengar 130 juta rakyat,
dan di langit
dua tiga cukong mengangkang,
berak di atas kepala mereka
Matahari terbit.
Fajar tiba.
Dan aku melihat delapan juta kanak-kanak
tanpa pendidikan.
Aku bertanya,
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur meja kekuasaan yang macet,
dan papantulis-papantulis para pendidik
yang terlepas dari persoalan kehidupan.
Delapan juta kanak-kanak
menghadapi satu jalan panjang,
tanpa pilihan,
tanpa pepohonan,
tanpa dangau persinggahan,
tanpa ada bayangan ujungnya.
…………………
Menghisap udara
yang disemprot deodorant,
aku melihat sarjana-sarjana menganggur
berpeluh di jalan raya;
aku melihat wanita bunting
antri uang pensiun.
Dan di langit;
para tekhnokrat berkata :
bahwa bangsa kita adalah malas,
bahwa bangsa mesti dibangun;
mesti di-up-grade
disesuaikan dengan teknologi yang diimpor
Gunung-gunung menjulang.
Langit pesta warna di dalam senjakala
Dan aku melihat
protes-protes yang terpendam,
terhimpit di bawah tilam.
Aku bertanya,
tetapi pertanyaanku
membentur jidat penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan
termangu-mangu di kaki dewi kesenian.
Bunga-bunga bangsa tahun depan
berkunang-kunang pandang matanya,
di bawah iklan berlampu neon,
Berjuta-juta harapan ibu dan bapak
menjadi gemalau suara yang kacau,
menjadi karang di bawah muka samodra.
…………………
Kita harus berhenti membeli rumus-rumus asing.
Diktat-diktat hanya boleh memberi metode,
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan.
Kita mesti keluar ke jalan raya,
keluar ke desa-desa,
mencatat sendiri semua gejala,
dan menghayati persoalan yang nyata.
Inilah sajakku
Pamplet masa darurat.
Apakah artinya kesenian,
bila terpisah dari derita lingkungan.
Apakah artinya berpikir,
bila terpisah dari masalah kehidupan.

19 Agustus 1977
ITB Bandung
Potret Pembangunan dalam Puisi

(Sajak ini dipersembahkan kepada para mahasiswa Institut Teknologi Bandung, dan dibacakan di dalam salah satu adegan film “Yang Muda Yang Bercinta”, yang disutradarai oleh Sumandjaya)