My Adsense

18 Jul 2009

Marilah bangsa ini sepakat untuk mendengungkan “ Tidak ada tempat bagi teroris di Negara kita”.





Ketentraman bangsa ini kembali diguncang oleh ledakan bom yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Pengeboman adalah masalah terorisme yang telah beberapa kali terjadi di negara kita, meskipun begitu ini bukanlah masalah lokal semata, karena turut meresahkan negara lain di dunia ini.

Dengan telah beberapa kalinya terjadi pengeboman, cukup memberikan penilaian dunia bahwa sekarang ini Negara kita rawan akan ancaman teroris. Hal itu tentu lebih meresahkan kita sebagai warga Negara yang memijakkan kaki di tanah air ini. Apa jadinya jika kita sudah mulai merasa tidak aman hidup di Negara sendiri ?.

Patut terlebih dahulu disadari bahwa masalah terorisme bisa terjadi apabila komuditas dalam suatu wilayah tersebut masih mendukung atau kondusif. Karena para teroris biasanya menyimpan motif tertentu atas aksi yang mereka lakukan, bisa saja aksi mereka itu karena protes akan ketimpangan yang mereka rasakan .

Memandang permasalahan terorisme di Indonesia, yang patut menjadi bahan pembelajaran bahwa terdapat perbedaan jika dibandingkan dengan yang terjadi di Negara lain. Misalnya, beberapa kali aksi pengeboman yang pernah terjadi di Negara kita, tidak disertai claim yang jelas dari para pelakunya. Meskipun kita patut menyadari bahwa apapun motif yang terseret , terorisme tetap merupakan masalah krusial yang meluluh lantakkan ketentraman umum. Terorisme adalah tragedi kemanusiaan indiskriminasi yang tidak memandang siapapun, gender atau usia dari korbanya.

Upaya penyelesaian yang telah dilakukan selama ini pun terlihat sebatas para pelaku terorismenya saja. Masih terasa kurang upaya pendekatan dari sisi para korban. Kalaupun ada, masih sebatas statistik atau jumlah korban. Mestinya, langkah yang perlu diambil juga diarahkan kepada tindakan moral, seperti membuat deklarasi korban yang ditujukan kepada public. Hal itu dapat memberikan pemahaman kepada seluruh komponen masyarakat, yang selanjutnya menerbitkan kesadaran pada jiwa masing-masing individu bahwa terorisme adalah tindakan keji, apapun motif yang sengaja diselubungkan.

Pemerintah dalam mengupayakan langkah penyelesaian, juga diharapkan jangan sampai terjebak oleh tindakan teroris yang sengaja mencari momentum yang tepat untuk memecah belah persatuan. Seperti pengeboman yang baru saja terjadi, pada saat Negara kita sedang menghadapi agenda pemilihan presiden. Jika isu-isu berkembang tidak disikapi secara bijak, hanya akan dapat menimbulkan permasalahan baru yang memperumit situasi bangsa.

Kesimpulanya, terorisme adalah tragedi kemanusiaan yang merupakan masalah bersama, tanpa perlu dikaitkan dengan motif-motif lain yang dapat mengaburkan pengertianya. Marilah bangsa ini sepakat untuk mendengungkan “ Tidak ada tempat bagi teroris di Negara kita”.

1 komentar:

lovepassword mengatakan...

Yoi...saya setuju. Tidak ada dalam ajaran agama manapun yang mengijinkan penyerangan terhadap warga sipil yang tidak berdosa. Bahkan ateis pun pasti malu melihat ini. DUH