My Adsense

22 Feb 2011

Takkan pernah letih

Masih bodoh dan tetap saja terjadi, ‘menghitung’ atau ‘menimbang’ segala pristiwa tetapi belum ada penilaian moral secara sungguh-sungguh terhadap kejadian-kejadian yang pernah berlaku tersebut. Masih bodoh dan sesal terulang, selalu begitu….kapan, semoga..
Tidak akan pernah tahu dimana Dia menurunkan takdirnya, jadi tidak bisa menunggu di satu tempat utk berubah. Jadi hal itu memang bukan utk ditunggu, harus dijemput. Tapi apa artinya jika selalu saja terulang kesalahan yang sama?, semoga raga juga perasaan yang kerap berusaha jadikan sesal berarti suatu saat nanti ini akan menjadi saksi bahwa selama ini memang tak pernah lelah untuk berubah.
Sudah semestinya yakin kan ada perubahan selama niat itu ada, meski tak pantas berbangga sebelum benar2 dapatkan arti dari semua itu. Tidak semua orang memiliki bekas dari sebuah pengorbanan menjalani kerasnya hidup hitam dan putih. Tidak semua orang harus melalui jalan panjang, panas terik, deras hujan dan bahkan tajamnya kerikil hari. Tidak semua orang harus teramat sering jatuh menghitung dosa yang kadang tak sebanding dengan deras peluh yang berkali-kali dibasuhnya melalui sesal. Berusahalah menjadi bagian dari yang tidak semua orang itu, karena Dia takkan pernah salah menjumlah semua niat baik yang penah tersirat.

She's name orchid

Sekarang ini aku kembali kedalam senyapnya hari,

bungaku telah hilang dari taman hati,

tak ada lagi harum semerbaknya yang biasa menemani,

kisah yang bukan pertama tapi telah berulang kali,

ketika menautkan rasa pada hati yang kuyakini.

Aku sudah terbiasa untuk dapat kembali tegar berdiri,

patah hati tak harus membuat nalar dan logikaku mati,

karena cinta sejati memang tak mudah untuk dicari.

Sekarang ini,

aku tetap dengan apa adanya diri,

mencoba kembali memulai hari dan biarlah kenangan itu pergi,

tetap dengan apa yang kuyakini bahwa hidup bukan untuk diratapi.

Biarkan semuanya mengalir dan terjadi sesuai dengan apa yang dikehendaki,

sambil terus bersabar akan tiba waktu yang kunanti,

Lantas inikah yang kunanti,

di taman hatiku kini ada setangkai bunga yang sedang mekar mewangi,

warnanya sungguh menyejukkan hati,

biru berkilau karena di sinari mentari hariku yang kembali pagi,

sekilas tapi sudah menentramkan hati ini

tiba-tiba menumbuhkan rasa gairah berapi-api,

Ialah si anggrek biru.

She’s name Orchid….

15 Feb 2011

itu kah diriku slama ini?… astaghfirullah…

Percaya diri memang memegang peranan penting dalam keberhasilan. Memang kita bisa melewatkan berbagai kesempatan bagus jika kita tidak percaya diri. Memang Krisis percaya diri adalah salah satu penghambat terbesar dalam bertindak. Pertanyaanya ialah, percaya diri yang seperti apa yang paling baik dalam hidup ini ?.

Untuk saya sendiri pengertian “Percaya Diri” kadang membingungkan, saya kerap merasa atau dianggap kurang percaya diri oleh orang-orang sekeliling.Tapi disebalik itu, saya sebenarnya juga jarang menemukan orang yang benar-benar menerapkan rasa percaya diri mereka secara pantas dan benar untuk dijadikan panutan buat saya.Kalaupun ada, orang-orang seperti itu hanya segelilntir dan dari merekalah saya belajar hingga menautkan kesimpulan, bahwa rasa percaya diri itu sebenarnya tidak akan selalu stabil, akan dipengaruhi oleh situasi dan kondisi, hingga tidak ada ukuran penilaian tepat untuk menentukan besarnya rasa percaya diri seseorang. Semua itu bisa saja hadir berdasarkan sikon dan tujuan dari apa yang ingin dicapai oleh seseorang.

Percaya diri yang terlalu lebih juga kadang bisa saja menjadi bibit kesombongan. Orang yang over percaya diri, tidak mau orang lain dianggap lebih baik darinya. Sementara hati kecilnya mengakui kalau dia itu tidak lebih baik, maka jalan keluarnya ialah dengan menjatuhkan orang lain atau karya orang lain. Sedangkan seseorang yang percaya diri tidak akan peduli bagaimana karya orang lain atau apa yang dilakukan oleh orang lain, karena dia sendiri merasa mampu berbuat yang sama atau yang lebih baik. Orang yang percaya diri akan mampu mengakui kehebatan orang lain dalam satu bidang, sebab dia yakin bahwa dia juga memiliki suatu kelebihan dibidang lain.

Orang yang tidak percaya diri mungkin memang selalu takut untuk berubah, tapi ada yang lebih berbahaya. Adalah orang yang pandai menutup rasa ketidak percayaan diri mereka dengan berbagai cara yang licik. Mereka gemar membicarakan kejelekan Orang Lain. Saat seseorang merasa dirinya “jelek” dia akan berusaha mencari teman dan membuat orang lain supaya terlihat tidak lebih baik darinya. Oleh karena itu dia akan membicarakan kejelakan orang lain supaya terkesan tidak ada yang lebih baik darinya. Jika orang lain sudah terungkap kejelekannya maka dia merasa bahwa dia tidak menjadi orang yang paling jelek. Jelek disini bukan dalam masalah fisik tetapi tingkah laku dan kemampuan. Jika Anda sering berhadapan dengan orang yang suka membicarakan kejelekan orang lain, waspadalah suatu saat Anda akan mendapat giliran untuk dibicarakan.

Orang yang tidak mempunyai rasa percaya diri tidak bisa disamakan dengan orang yang suka merendah. Meski kadang membingungkan untuk menelaah pengertian dari keduanya dalam kehidupan nyata. Tapi dengan banyak belajar dari pengalaman, kita nantinya akan bisa tahu bahwa penyakit berbahaya dari orang yang tidak percaya diri adalah tidak menghargai orang lain, perlu jeli untuk membaca sikap mereka yang ini.

Karena dia merasa tidak bisa menghasilkan karya yang bagus maka karya orang lain tidak pernah dihargai. Sekali lagi dia takut orang lain dianggap lebih baik darinya. Dia hanya mau menghargai karya seseorang yang sudah diakui secara umum. Sebagai contoh nyanyian temannya tidak dia hargai sementara dia hanya mau menghargai nyanyian seorang artis terkenal, padahal bisa saja nyanyian temannya lebih bagus.

Sebenarnya masih banyak ciri-ciri yang lain, tetapi dua ciri ini cukup menonjol yang sering kita jumpai. Intinya ciri orang yang krisis percaya diri ialah tidak mau orang lain dianggap lebih baik darinya. Sementara hati kecilnya mengakui kalau dia itu tidak lebih baik, maka jalan keluarnya ialah dengan menjatuhkan orang lain atau karya orang lain.

Percaya diri berbeda dengan sombong, meski terkadang pemikiran kerdil kerap menyama ratakan pengertian dari keduanya. Orang yang tidak percaya diri sering menuding orang yang percaya diri dengan sombong, padahal itu tidak sama. Sombong adalah merasa dirinya lebih baik dari orang lain, sementara percaya diri ialah yakin bahwa dirinya memiliki potensi luar biasa pemberian Allah.

itu kah diriku slama ini?… astaghfirullah…

2 Feb 2011

Bukan pelarian

Apakah aku kalah dalam penantian ini,

hanya kau yang bisa memberi jawaban yg jujur.

Dan aku hanya bisa pasrah tentang rasa lelah yang teramat sangat.

Setelah rela mengurung hatiku dalam cinta yang samar terjawab.

Dalam hubungan ini aku hanya sesusuk duri,

meski egoku selama ini tak pernah mengakui.

Dan akhirnya kisah ini meninggalkan perih,

Aku sengaja kuat dan menikmatinya,

hingga luka sampai tak terasa lagi sakit.

Begitu dalamnya rasa ini menghujam,

hingga akhirnya tak bisa kubedakan mana tangis dan mana tawa,

apakah aku bebas dalam kemelut ini atau kehilangan kau yang kucinta,

yang jelas dua-duanya telah menjadi satu,

dalam butiran nelangsa hatiku.

Hubungan ini memang jadikan aku terbata dan tertatih dalam hari selanjutnya,

bagai tersia-sia tanpa ada bahagia yang nyata.

Wahai kasih,

mungkin aku memang belum kalah

Tapi yang pasti ada kecewa.

Namun aku tak ingin terus terpuruk dan tetap harus melangkah,

dengan keyakinan akan Dia Yang Maha Tahu.

Meski mungkin pada akhirnya aku harus menjauh dari cintamu.

Kini perlahan tapi pasti,

niatku tertahan karena tak berdaya tuk kembali,

anggaplah aku mungkin telah pergi,

meski belum bisa berlari dari hatimu.

Semua akan menjadi pasti meski mungkin dengan yang lain,

karena aku tetap mencari dia yang memang ditakdirkan terbaik untukku,

bukan berarti ini pelarian dari hatimu tapi karena seseorang yang memang kuyakini.

Hanya masalah watu dan bukan kesalahan,

jika kenapa aku bertemu dia setelah bertemu denganmu.

Kau tetap di hati tapi tak bisa kumiliki,

dan dia yang kini semoga bisa mengisi harapanku ke depanya nanti.

Aku yang tak pernah main-main dalam masalah hati.