Selama Tuhan pemilik langit dan bumi masih memberikan kita nafas, dan selama Tuhan yang maha pemberi ilmu masih memberikan kita ilmu pengetahuan, maka janganlah ragu untuk menulis. Tuliskan saja, dan editlah belakangan. Dengan begitu, kamupun menulis tanpa beban. PLONG!. Lega rasanya..
3 Jul 2009
MEMBIARKAN CINTA SEJATI TAK TERKATAKAN ADALAH RUTE TERCEPAT UNTUK MENUJU HATI YANG SALAH
Seseorang yang pandai merangkai kata-kata cinta adalah seorang pembual!!.
Jikalau dikatakan memang tidak semuanya begitu, tapi tidak ada pula yang menyangkal bahwa kebanyakan memang seperti itu.
Dan wahai seluruh kaum hawa, jangan sampai kalian terjatuh pada bujuk rayu mereka.
Sebenarnya kepandaian mereka membual tentang cinta, dikarenakan kelemahan mereka untuk berani mendekati wanita.
Kata-kata indah dan romantis yang sering mereka umbar, karena mereka memang pandai mencurahkan segala perasaan untuk menuliskanya. Perasaan kesepian yang telah menahun,perasaan ingin mendapatkan cinta sejati yang belum pernah diraih, perasaan ingin dicintai dan mencintai.
Dalam waktu yang sangat lama mereka berkubang dalam kawah perasaan yang sangat dalam, sehingga wajar menjadi manusia perasa yang selalu berkata dengan hati.
Akan tetapi, tetaplah norma yang ada di dunia ini tidak berbelas kasihan dan menyetujui alasan mereka itu untuk menjadi suatu sebab yang tepat untuk meraih cinta pujaan hatinya. Mereka dikatakan pembual picisan yang hanya dapat menjadi pecundang, hanya pandai bermain kata dan menjajikan mimpi.
Namun apalah daya yang dapat dilakukan, jika memang seperti itulah takdir sang pujangga.
Entah dalam hal apapun sang pujangga yang menyairkan isi hati mereka, aku menganggap kebanyakan dari mereka hanya bisa membual tanpa berusaha ....
"Jika mereka mengkritik, mereka hanya bisa mencaci ketimpangan tanpa sadar untuk mengkritisi diri sendiri. Mereka dianggap pahlawan oleh segelintir orang, tapi lebih banyak lagi yang tidak menyukai keberadaan mereka yang hanya bisa melebih-lebihkan"
"Sungguh tak terkira, jika mereka sudah menuangkan mimpi dan khayalan mereka dalam karya kehidupan. Segala pikiran yang ada di kepala mereka hanyalah keindahan, dan berambisi untuk dapat diraih. Mereka lupa bahwa kehidupan selalu dua sisi, tidak ada yang sempurna, apalagi dengan tidak menyadari kekurangan diri".
Yang aku tahu kehidupan seorang pujangga selalu rumit, dihinggapi kesepian, dipenuhi mimpi,....
Gibran hanyalah seorang manusia sedih yang hingga saat kematianya tetap sendiri. Shakspere hanyalah seorang lelaki buruk rupa, kurus dan botak. Meskipun tetap ada yang menghargai pikiran mereka sebagai maha karya, setidaknya mungkin manusia yang sama bernasip naasnya.
AKU PATUT BERSYUKUR KARENA MERASA TIDAK DILAHIRKAN SEBAGAI SEORANG PUJANGGA, JIKALAUPUN SEKARANG AKU MASIH SENDIRI, MUNGKIN KARENA AKU BELUM MENYADARI BAHWA " MEMBIARKAN CINTA SEJATI TAK TERKATAKAN ADALAH RUTE TERCEPAT UNTUK MENUJU HATI YANG SALAH".
Saat yang indah hanya akan hadir pada waktu yang tepat......
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar