Sekarang udah jarang dan berusaha untuk sama sekali tidak menyentuh 'air bodoh', dan relatif udah jarang begadang, kalaupun iya...gw usahain bagaimana dan apa yg mesti gue suplay ke tubuh biar bangun tidur harus tetap segar.
Dari sisi kebiasaan menulis pun juga udah mau mulai berubah dengan tulisan-tulisan menyehatkan pikiran, tidak mau lagi berunsur romantic picisan yg selalu berujung pada patah hati..meskipun sekali-kali masih..he..he..
Kalo dulu gue seneng nulis sambil minum kopi dan ngerokok. Sekarang, gue sdikit bahkan ingin benar2 berhenti merokok dan coba mengganti kopi dengan kuku bima 'energi jreng'...(promosi, wkwkw...)
Meskipun belum total tapi perubahannya cukup luar biasa, gue ngerasa jauh lebih fit dan lebih seger dalam menghasilkan tulisan...meski ini masih menjadi karya untuk diri sendiri...tpi gw seneng..wkkwkwk..
Diantara semua perubahan tadi,
perubahan yang paling besar adalah: Kalo dulu 'olahraga' buat gw udah sangat rutin tapi memaksakan diri, sekarang 'kerutinan' itu sudah secara 'disiplin' yang benar sesuai aturan baku agar tidak terlihat 'asal niat, asal semangat, cara sehat yg asal-asalan'.
Oke gue tahu, mungkin agak terdengar sedikit janggal orang kaya' gw ternyata gemar juga olahraga. Gue tahu, mungkin dari segi fisik gw sama seperti orang kebanyakan. Tapi dari dulu gue sepertinya ga' pernah lepas dari yg namanya kegiatan mengolah ragakan diri. Tentunya dengan tujuan agar menjadi sehat, hanya saja dulu sepertinya 'olahraga' seakan menjadi pelampiasan agar tercipta keseimbangan dalam cara hidup gw yang semrawutan. InsyaAllah dengan cara yg benar sekarang ini, 'olahraga' malah dapat membuat hidup gw teratur. amien...
Jadi begini, pagi2 gw udah berangkat ke tempat kerja gw. Cerita punya cerita, ternyata kerjaan gw juga ga' lepas dari yg namanya kegiatan yg memerlukan stamina dan ketangkasan fisik, selain kemampuan untuk menghibur penonton sesuai dengan peran yg ada di skenario.
Sampai di tempat kerja, gw udah langsung full pemanasan sekitar satu jam bahkan lebih. Kemudian persiapan 'show'. Saat-saat break kadang gw molor sejenak untuk mengistirahatkan badan..tpi kalo masih 'fit' kembali gw berolahraga..renang, sekali-kali latihan boat, jetsky, dan lain sebagainya.
Hal-hal seperti itu yang gw lakuin secara rutin, karena dalam seminggu gw hanya mendapat libur di hari jumat doang. Dan disaat libur itu gw juga masih menyempatkan untuk latihan beladiri yang juga sudah terjadwal 2 x seminggu tiap malamnya.
So...benar kan hari-hari gw ga' pernah lepas dari yang namanya 'olahraga'. Tapi ada juga niat yang tiba-tiba kembali timbul dari kebiasaan gw yang semakin rutin ini. Gw jadi pingin ikut kejuaraan lagi, dan kali ini kemenangan harus ada di tangan gw, setidaknya tidak menyerah sebelum bertanding..he..he..amien.
Ehm tapi ada yang masih tidak berubah dengan cara hidup gw yang lebih suka tenang dan sepi. Gw bukan tipe orang yang suka dugem meski sekali2 dan itupun hanya di kamar sendiri, tidak suka keramaian, atau suka jalan-jalan tiap ada waktu luang.
Meskipun suka dengan banyak aktifitas...tpi disaat 'break', gw lebih suka duduk diem untuk nulis atau ngelamun...Gw ga' merasa sebagai penulis benaran ko'..meski emang kebanyakan tipe penulis itu suka dengan rasa sepi, apalagi dulu gue juga pernah suka dengan yang namanya “nongkrong”.
Tapi intinya, siapapun dia...anak sekolahan, orang kantoran, anak funkee, anak keree, dan penulis..terutama yg hidup di jaman skrang ini emang harus tahu pentingnya berolahraga dan menjaga kesehatan.
Khusunya orang yg lebih suka diem aja kaya' marmut...wkwkwk..duduk diem selama berjam-jam pastinya bisa berbahaya, kalo ga' kesambet, ya kecopet.
Apalagi kalau udah sakit, ga' fit, bakal keseringan dan mudah terjadi lagi. Pastinya hidup jadi ga' enak..dan gimana dapat tertata dengan baik segala yg direncanakan.
Ok guys...wkwkkw
Udah ah, gw mau push up dulu...satu, dua...tiga..
Nb : Terinspirasi dari blog raditya dika.
Selama Tuhan pemilik langit dan bumi masih memberikan kita nafas, dan selama Tuhan yang maha pemberi ilmu masih memberikan kita ilmu pengetahuan, maka janganlah ragu untuk menulis. Tuliskan saja, dan editlah belakangan. Dengan begitu, kamupun menulis tanpa beban. PLONG!. Lega rasanya..
9 Mei 2010
3 Mei 2010
Bungaku Hilang
Dulu karena masih tertatih aku enggan untuk berkata dan ragu untuk menyapa,
Rasa dibiarkan terkukung walau membara di dada.
Namun, disaat tersadar situasi untuk mulai menata,
lara ini yang hadir tiba-tiba.
Tak usah berpura-pura untuk bertanya kenapa….
Karena keterlambatan ini akibat aku yang sejak dulu selalu terbata-bata.
Terbata-bata untuk memahami diriku yang ada,
kemudian menjadi bimbang bersikap apa adanya.
Jika begini apa yang hendak dikata…
Mungkin ini kesekian kalinya garis nasip yang ada,
harus kubuat biasa dan seperti tak mengapa,
lara mendera terbakar bara jiwa yang biasa nestapa.
Cintamu adalah bahagia untuknya dan ihklas menjadi bahagia untukku
Meski ku ingin kau tahu, masih ada separuh hatiku menanti dirimu
Karena rasa ini kan abadi untuk selamanya
Aku yang mengagumi tanpa pernah merasa dicintai.
Rasa dibiarkan terkukung walau membara di dada.
Namun, disaat tersadar situasi untuk mulai menata,
lara ini yang hadir tiba-tiba.
Tak usah berpura-pura untuk bertanya kenapa….
Karena keterlambatan ini akibat aku yang sejak dulu selalu terbata-bata.
Terbata-bata untuk memahami diriku yang ada,
kemudian menjadi bimbang bersikap apa adanya.
Jika begini apa yang hendak dikata…
Mungkin ini kesekian kalinya garis nasip yang ada,
harus kubuat biasa dan seperti tak mengapa,
lara mendera terbakar bara jiwa yang biasa nestapa.
Cintamu adalah bahagia untuknya dan ihklas menjadi bahagia untukku
Meski ku ingin kau tahu, masih ada separuh hatiku menanti dirimu
Karena rasa ini kan abadi untuk selamanya
Aku yang mengagumi tanpa pernah merasa dicintai.
Langganan:
Postingan (Atom)