Kamu yang telah setia menemaniku dari awal
menginjak kota besar ini, aku yang ketika itu masih bimbang bagaimana menjadi
seperti mereka "mahasiswa pintar" sedangkan aku hanyalah orang berantakan yang
bersyukur masih punya cita-cita.
Tapi bodohnya aku memiliki cita-cita besar, jadinya harus berusaha keras mencapainya. Dan entah kenapa waktu itu aku juga berpikir
harus mengenal kamu dan kawan-kawan mu yang lain di dunia maya ini.
Sudah lama aku tidak melihat bagaimana
keadaanmu, aku memang tega ya ?, sudah berubah dan pasti kamu menganggap aku sangat sombong
sekarang ini.
Padahal dulu, hampir setiap hari aku selalu menyempatkan waktu
untuk berbicara dan menumpahkan segala kesah keseharian ku.padamu, begadang
hingga pagi, saat-saat dimana aku masih gemar chating di YM, MIRC atau jaman-jamannya Friendster. Kalo diingat-ingat lagi, rasanya tujuan utama aku berkenalan denganmu dulu sangat “nonsense” yaitu "belajar
bahasa Inggris kepada mereka yang mau mengajarkan serta berharap mendapat teman, ..ha..ha..
Dulu aku kan sangat gaptek, tapi senangnya buka main
setelah tahu ternyata dengan Google aku bisa tahu banyak hal, apa saja, entah hitam ataupun putih. Akhirnya terbit juga harapan ku supaya tiap hari harus ada ilmu yang
didapat dari dunia maya, tidak menyia-nyiakan kesempatan dengan cara
yang kubuat sendiri.
.
Kamu juga pasti ingat, dua kali nilaiku paling
jeblok selama kuliah dan harus ngulang kelas, tidak lain dua-duanya dikarenakan
hal yang sama, "Begadang di warnet"...ha..ha....
Atau bagaimana aku dulu terlalu cengeng, kerap
bercerita tentang hal-hal yang miris padamu, tentang risalah hati yang berharap
tapi tak berani berkata, tentang kawan dan kerinduanku pada keluarga, tentang lawan, dan lebih banyak tentang
mimpi-mimpi yang membuat aku bagaikan pencerita ulung, bercerita padamu dengan
berbagai kiasan dan ungkapan yang tidak lain sebenarnya adalah memaksudkan
keangkuhanku sebagai manusia yang sok suci dan terlalu yakin akan
berhasil....
(Aku bercerita tentang gedung-gedung tinggi Ibu kota, anak-anak
muda kaya yang ku kritisi namun tidak lain
dikarenakan aku yang iri, bahkan aku bercerita tentang langit sementara waktu
itu aku tetap berantakan hidup di bumi).
Apa saja dulu kuceritakan padamu, seakan tak ada lagi rahasia diantara kita. Tentang hari-hari
mahasiswa yang berantakan, tentang suka duka pertemanan, tentang masalah hati
yang kerap pupus, hingga coba semakin dewasa dan menuangkan kadar intelektual
ku yang seadanya...(aku berusaha menulis hal-hal yang lebih serius tentang
mahasiswa yang menyuarakan masalah politik, pendidikan, atau kritikan dan
motivasi).
Namun meski begitu ternyata aku waktu itu sama sekali belum bisa
memvisualisasikan apa yang kutulis dalam kehidupan sehari-hari. Tetap saja aku
berantakan meski tetap berusaha ingatkan diri tentang apa yang harus kucapai
terlebih dahulu di kota ini, yaitu kuliah.
Dan setelah lulus kuliah itu perlahan aku mulai
meninggalkanmu. Aku mulai sibuk dengan urusan mencari kerja. Berusaha mendapatkan
apa yang kucita-citakan selama ini..."Sudah terbayang secara berlebihan bahwa pintu kesuksesan di depan mata "...ha..ha..salah satu kebodohanku yang dari dulu tak pernah berubah
"Cepat yakin dan cepat pula pesimis nantinya"..
Terbukti dengan setelah aku tahu bahwa "sarjana bukan jaminan"
Bla..bla..bla...
Dan kamu tahu kenapa akhirnya aku kembali padamu
?
Karena kita emang jodoh, karena kamu yang
membuat aku semakin senang dan banyak belajar tentang dunia tulis menulis, kamu yang telah mengajariku.
Dan
tanpa diduga, disebalik pristiwa-pristiwa setelahnya yang sudah membuat aku tercenang tak
terkira....
(seperti akhirnya aku harus bekerja di pekerjaan yang sama sekali
tidak berhubungan dengan jalur pendidikan yang kutempuh. Kamu pastinya tahu aku
memang sangat menyukai olahraga bela diri, tapi apa aku pernah menyangka jika
akhirnya pernah bekerja sebagai seorang stuntman acara live show di salah satu
pusat rekreasi terbesar di negeri ini. 2 tahun aku bekerja disana dengan pengalaman baru yang sangat luar biasa, selama itu
juga kita hampir tidak pernah sama sekali berjumpa.
Dan yang lebih dasyat lagi, 2 tahun kemudian, tepatnya bulan februari 2012 beberapa bulan yang lalu, aku juga lolos casting di salah satu PH ternama negeri ini, dikontrak pula, akhirnya pekerjaanku sebelumnya dilepas).
Saat itu, aku mengira akan semakin
jauh padamu,meski tidak sampai kita mengucapkan selamat tinggal. Tapi yang pastinya aku sudah berpikir harus kembali ke dunia nyata dan melepaskan semua dunia imajinasi seperti saat-saat dulu kita sering berjumpa.
Tapi ternyata !!! aku kok sekarang bertemu denganmu lagi ?.
Disebalik pristiwa
yang tak terduga itu, akhirnya bertambah lagi satu hal,
“aku kini mendapatkan pekerjaan freelance
sebagai penulis artikel di beberapa blog online dan perlahan mulai belajar sebagai pebisnis online”.
Dan blogging itu ya seperti kamu
ini, aku juga harus bertemu kamu setiap mulai memposting artikel yang ku tulis….
Ha..ha….kita emang jodoh ya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar