Selama Tuhan pemilik langit dan bumi masih memberikan kita nafas, dan selama Tuhan yang maha pemberi ilmu masih memberikan kita ilmu pengetahuan, maka janganlah ragu untuk menulis. Tuliskan saja, dan editlah belakangan. Dengan begitu, kamupun menulis tanpa beban. PLONG!. Lega rasanya..
11 Jun 2009
Tanpa judul...
Kalo engga' ada cara yang sah, dan mampu gue tempuh terhadap masalah 'jatuh cinta' dan mencapai obyek cinta gue...maka 'asmara' bisa jadi penyakit yang akut.
Dari hal itu gue harus sadar, engga' bakalan bisa ngeraih obyek itu.
Tapi, jika dalam keadaan putus asa, asmara itu tetap aja bersemayam, maka gue perlu menempuh solusi lain yang dapat membantu pikiran gue.
Gue harus yakin, bahwa cinta gue terhadap sesuatu yang tidak dapat dicapai merupakan 'kegilaan' / 'mustahil'. Itu sama aja dengan orang yang jatuh cinta pada 'matahari', dan jalan satu-satunya untuk mencapai hal tersebut adalah terbang menuju padanya.
Tentu aja, semua orang menganggap itu sebagai ide yang gila bin gokil!!!
Kalo selama ini gue engga' bisa mencapai cinta dengan cara yang sesuai dengan syariat agama, gue harus meyakinkan diri, bahwa usaha gue dalam meraih asmara selama ini tidaklah mudah, karena Allah tidak mengijinkanya.
Demi keselamatan, gue harus meninggalkan masalah cinta yang mustahil, dan menyadari dengan lapang dada, untuk kesekian kalinya obyek cinta gue mustahil untuk dicapai.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
waw...
untaian kata2 kmu menyentuh banget..
pa karna aku lagi ngalamin cinta yang rumit ya???
but, emang aku suka tulisan kamu, kita satu aliran
hehehehe...
Posting Komentar