Selama Tuhan pemilik langit dan bumi masih memberikan kita nafas, dan selama Tuhan yang maha pemberi ilmu masih memberikan kita ilmu pengetahuan, maka janganlah ragu untuk menulis. Tuliskan saja, dan editlah belakangan. Dengan begitu, kamupun menulis tanpa beban. PLONG!. Lega rasanya..
6 Jun 2009
Penyair
Apakah benar, penyair adalah orang yang jarang bahagia. Sering dikatakan bahwa betapa pun tinggi jiwa mereka, mereka tetap diselubungi airmata.
Mungkinkah terlalu berlebihan jika dikatakan, perasaan seorang penyair adalah campuran kebimbangan antara kegembiraan, kepedihan dan ketakjuban.
Mungkin aku tidak pantas untuk menjadi seorang penyair, tapi coba mengibaratkan seorang penyair sebagai raja yang tak bertakhta, yang duduk di dalam abu istananya dan cuba membangun khayalan dari pada abu itu.
Aku juga menganggap penyair adalah burung yang membawa keajaiban. Dia lari dari kerajaan syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya dengan suara bergetar. Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang kembali ke negeri asalnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar