Apa emang battle cuma untuk mencaci,
karena kta sejarah, rap hadir dari kaum yang dicaci.
Tapi sobat, kita disini bukan untuk membenci,
jadi coba cari cara yang berarti.
Aku memang baru disini,
tapi yang sekedar ku tahu rap itu tidak mesti begini.
Banyak masalah yg menuntut arti kita kini,
jika kita cinta bangsa dan negeri ini.
pikirkan, resapi dan beri arti dalam nyanyi.
walaupun meski hanya lewat syair yg dianggap kiri.
Atau kita sendiri tidak malu pada diri sendiri,
hanya bisa teriak-teriak, unjuk gigi, dan tunjukkan punya nyali.
Atau bernyanyi yang sebenarnya tak punya arti.
Berkreasi melalui lirik memang seni,
tapi coba yang menyentuh hati.
Sadarkan mereka yang sering berkelahi dan benci pada diri sendiri.
Jiwa yang enggan hidup dan matipun tak berani,
karena terombang ambing mencari jati diri.
Para pendosa yang rela menjual harga diri bangsa dan umat negeri.
Kaum munafik yang bertameng tulus hati.
Dan masih banyak lagi,
jika kita mau berpikir untuk bernyanyi dengan nurani.
Tidak salah jika kita berani mencaci yang menyakiti hati.
tapi harus tepat dan mengerti kenapa kita memaki.
Agar jangan sampai dibilang aliran musiknya orang iri.
Ingatlah ini,
apabila kita benar-benar mencintai daya dan karya sendiri,
serta bilang hip-hop sudah menjadi urat nadi.
Hanya itu, pesan singkat dari saya yang harusnya juga sadar diri.
Thanks a lot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar