Aku sudah sulit menemukan keindahan melalui keheningan malam, syair syahdu, khayalan dan lamunan yang dulu sering menggiring nalarku untuk menulis. Meski yang kutulis waktu itu hanyalah untaian hampa dari mimpi-mimpi, kuakui itu sangat berarti.
Karena dari mimpi itulah terbit cita-cita dan harapan.
Dan keadaan ini juga tidak mengartikan aku yang sekarang telah menemukan kebahagiaan dari sisi lain yang lebih nyata. Karena aku masih suka berangan-angan dan menyimpan harapan serta cita-cita dari mimpiku tersebut.
Hanya saja, kemana perginya imajinasiku??
Imajinasi yang membuat aku selalu bersemangat dalam berkreatifitas, mengalirkan ide-ide gila yang tak takut akan cemoohan,menemukan banyak pengalaman melalui dunia maya yang memperkaya diriku sebagai aku.
Sepertinya aku hanya berpindah ke dunia baru yang merasa sudah pantas aku singgahi. Dunia yang mengharuskan aku sadar apa arti 'nyata' menurut mereka. Masuk dalam kompetisi meraih 'hidup' menurut mereka. Aku harus sama seperti mereka, agar pantas hidup dalam dunia mereka.
Setidaknya di dunia ini aku juga manusia yang sama seperti mereka, jadi kehidupan seperti ini adalah tahap yang memang harus kulalui pula. Aku juga bukan munafik untuk mengatakan tidak menyukai dunia seperti ini, untuk itu tidak ada salahnya berupaya dan berlomba meraih kejayaan menurut dunia mereka.
Semoga nantinya aku dapat bahagia di dunia seperti ini, tentunya setelah dapat meraih mimpi yang ada dalam angan-angan duniaku terdahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar