Selama Tuhan pemilik langit dan bumi masih memberikan kita nafas, dan selama Tuhan yang maha pemberi ilmu masih memberikan kita ilmu pengetahuan, maka janganlah ragu untuk menulis. Tuliskan saja, dan editlah belakangan. Dengan begitu, kamupun menulis tanpa beban. PLONG!. Lega rasanya..
21 Mar 2010
pencuri dalam sunyi
gw ga' bisa berbasa-basi, gw hanya mencoba mengutarakan secara jujur apa yg gw rasa pertama kali, gw juga jauh dari apa yang diidamkan hati. Mungkin sudah penolakan yang gw terima kali ini, yang bukan hanya sekali dan pertama kali tapi berulang kali, karena diriku yang tak pandai memikat hati. Tapi kuyakinkan diri untuk tak perlu bersedih hati, karena aku yakin sejati yang tersimpan di hati akan selalu abadi. Sekarang gw hanya bisa berteriak melalui kata-kata pusi yang mungkin dianggap basi, karena tetap aku seperti tak bernyali. hanya berani dalam mimpi. Tapi apakah salah, jika aku sebenarnya menanti dia yang memberi pasti. Dan dia mengatakan gw salah, karena yakin tanpa mengaca diri. kalau memang benar itu yang akan terjadi, tak perlu dia memohon karena takut menyakiti hati ini. Aku memang hanya pantas disebut pencuri dalam sunyi, yang mengendap dan sembunyi di balik tirai, akhirnya tak ada yang kudapat meski nyali ingin memiliki, sebab untuk mencapai itu pencuri kaya' gw memang harus menunjukkan diri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar