Selama Tuhan pemilik langit dan bumi masih memberikan kita nafas, dan selama Tuhan yang maha pemberi ilmu masih memberikan kita ilmu pengetahuan, maka janganlah ragu untuk menulis. Tuliskan saja, dan editlah belakangan. Dengan begitu, kamupun menulis tanpa beban. PLONG!. Lega rasanya..
6 Okt 2009
Komunitas Babi
Ini dia sebuah kisah yang buat ku muak..
Segala tentang mereka adalah sampah
Tidak ada yang benar-banar bermakna.
Mereka punya otak
tapi pantasnya dapat serapah
karena apa yang ada hanya bulshit belaka
So' unjukin skill mereka yang belaga' artis
ga' nyadar kalo itu bukanlah bakat
tapi lebih pantas disebut yang keluar dari isi pantat
Gw bukanya fasis meski terkadang rada' bengis..
Untuk mereka yang mestinya pesimis terhadap komunitas mereka yang narsis
Atau biarkan saja mereka terus menari dengan penyakit mereka yang semakin kronis.
Dan kita hanya sebagai penonton sekelompok babi picis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
Nehh kata2 emang lebih pantas buat gw sendiri
gak ada yang berhak menjudge manusia kecuali penciptanya...biarpun itu pelaku tubuh manusia itu sendiri.
meluapkan kesal boleh2 aja, bukan tidak mensukuri nikmat...tapi penyesalan akan dosa yang telah diperbuat melalui cara pengungkapan tersendiri, mungkin ampuh agar lebih cepat sadar diri.
bukankah karya satra lebih banyak berasal dari luapan akan kekesalan timpangnya kehidupan yang dilalui
Posting Komentar