Manusia dapat menjadi kepribadian yang kuat dan teguh dalam semua keadaan, akan tetapi dia juga dapat menjadi perahu rusak yang dalam samudra kehidupan. Diombang-ambingkan gelombang berbagai macam kenafsuan.
Pengalaman kita sebagai manusia beraneka dan kaya, terentang dari berbagai zaman.
Dalam serpihan pengalaman itu banyak sekali kita menemukan bahwa tanah bumi tempat kita berpijak ini tidak lebih dari sekedar arena pertarungan.
Lantas masing-masing generasi pada setiap zaman hanya akan bertanya...
“ Bagaimana generasi mendatang akan menilai generasi ini”
Dalam titik seperti ini akhirnya tulisan seperti ini terbit, dari kesadaran bahwa sejarah bangsa ini telah turut serta membentuk generasi yang sekarang.
Namun demikian, kita seharusnya tidak lantas menjadi manusia yang tidak berdaya dalam rongrongan masa lalu kita.
Kita harus dalam proses menjadi sesuatu, mengejar tujuan untuk sesuatu yang baik dan pasti.
Meski kita tidak akan mungkin mengatur dunia dengan tangan kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar