"Berbicara jujur dan lantang tentang segala krisis yang terjadi, lebih banyak berbekal prasangka dan hujatan. Memang tidak mengapa asal itu masih dari nalar pikiran yang satu dalam tujuan, tapi bagaimana jika malah memprofokasi diri untuk menjadi manusia yang selalu membangkang tanpa pernah mensyukuri. Meneriakkan perubahan demi harapan dapat tercapai sedini mungkin, tapi kerap tanpa melihat situasi dan kondisi . Terlalu memaksa keinginan sendiri sebagai harga mati, meski diri belum tentu dapat membuktikanya sendiri ".
"Tidak semua mereka harus dihujat, karena ada juga yang sama atau bahkan mengharuskan kita menaruh hormat. Mental bejat bukan hanya milik yang terlihat penjahat, maka awasi juga mereka yang penampilanya menipu. Lihat-hayati dan resapi fakta dari keadaan, dari hal itu kita bisa lebih tepat untuk bertindak".
"Mari berpikir rasional sebagai bukti bahwa kita memang melakukanya dengan moral. Tujuan baik dicapai dengan cara baik, bukan membakar, rusuh, dan mencari-cari biang keladi yang hanya membuat kita saling benci. Itu semua tidak akan menemui titik temu. Kita melihat yang sudah hancur, namuan jangan malah semakin meluluh lantakkan".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar