Meski “Ihdinassiratalmustaqim” selalu didengungkan tiap hari, tetap takkan ada arti selama itu hanyalah lisan tanpa adanya niat. ‘Kebodohan’ yang menyebabkan ibadah yang dilakukan jadi sekenanya saja tanpa pernah ada usaha untuk memperdalam atau menmabah ilmu, hingga adalah kelumrahan jika sikap sehari-hari masih diliputi kegamangan antara hitam dan putih, baik dan buruk, mudah tergoda dan bimbang memilih mana yang benar.
Kita katakan beriman, namun dalam kenyataan lebih mementingkan dunia dibandingkan ibadah. Jika begitu sampai kapanpun akan tetap menjadi insan yg begini-begini saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar