My Adsense

25 Sep 2010

Malam yang berbeda

Ini adalah malam seperti yang kemarin-kemarin, semenjak aku sudah memiliki rutinitas yang tetap. Rutinitas ini mengenyahkan predikat pengangguran yang sebelumnya kusandang, hingga sekarang ini ada kebiasaan sehari-hari yang mulai terlupakan. Aku tidak lagi dapat mengisi waktu senggang dengan melakukan hobby yang kusenangi, meski pekerjaan yang sekarang ini bisa dikatakan tidak jauh dari aktifitas hobbyku juga, hanya saja itu tetap tidak kurasakan sama.


Aku juga sudah jarang menghabiskan waktu dengan bersantai atau berkumpul bersama kawan-kawan. Seperti yang paling kuingat adalah dulu kami biasanya mengisi hari dengan meramaikan ruangan kamarku dengan berbagai tingkah dan aktifitas konyol layaknya anak muda kebanyakan, berbagai obrolan lepas yang disertai dentuman suara musik menghentak yang berasal dari memory komputer bututku. .


Jadi, sekarang keseharianku lebih sering dihabiskan dengan rutinitas pekerjaan baruku, setelah selesai kemudian pulang dengan lelah, melangkahkan kaki kembali ke kamarku yang sudah menjadi semakin sepi, karena kawan-kawan sepertinya mulai mengerti situasiku, hingga akhirnya mempunyai kesibukan untuk hari dan malam mereka sendiri. Meski aku tetap merasakan hal yang sama seperti biasanya, rasa yang sebenarnya tidak dipengaruhi lenggang atau tidaknya keadaan kamarku, karena cukup berada di kamar ini segala rasa lelah seakan-akan dapat sirna.


Jika sudah berada dalam kamarku, aku sudah tahu apa yang akan kulakukan untuk menghilangkan kejenuhan keseharian bila memang ada, bahkan lelah sirna dan tiba-tiba aku memiliki stamina untuk sanggup begadang meski sampai larut. Yaitu cukup berteman dengan komputer bututku ini, aku bisa menulis tentang apa saja yang kumau, mendengarkan lagu, atau apa saja hal menarik dalam program-program yang tersimpan dalam komputerku. Kawan-kawanku mungkin bisa saja kembali bertandang dan itu bahkan dapat membuat aku semakin lupa bahwa seharian tadi rutinitas telah cukup lelah untukku.


Tapi ada satu cerita dimalam ini, sesampainya di dalam ruangan kamar, setelah aku menyalakan seperangkat komputerku, tak sengaja aku membuka satu folder yang berisi berbagai foto-foto kenangan yang pernah aku simpan, terselip satu foto yang sudah lama tidak kusadari. Itu adalah satu-satunya foto kebersamaan antara aku dan ibu yang masih ada. Melihat foto itu, tiba-tiba perasaan rindu yang mendalam pun hadir. Aku yang sekarang sedang jauh di tanah rantau, meninggalkan sanak family nan jauh disana, termasuk Ibu yang sangat kucintai. Akhirnya aku menjadikan foto itu sebagai gambar desktop komputerku. Hampir tiap hari, meski untuk sekarang ini lebih sering dikala malam, aku selalu menggunakan komputerku ini. Dan dengan begitu aku akan selalu melihat foto Ibu, maka akupun dapat selalu mengingat dia yang kucintai.


Dan sepertinya keseharianku kedepanya mungkin akan lebih sering begini, pulang dengan lelah yang sesampainya di kamar hal itu pun sirna, karena apa saja yang bisa kulakukan dengan komputer bututku. Juga selalu melihat foto itu, tiap saat aku akan selalu menyimpan kerinduan pada Ibu, hingga semoga suatu saat aku ingin dapat betemu denganya lagi. Tentu saja aku berharap itu terjadi pada waktu dan kondisi yang pantas. Semoga nanti ketika aku bertemu dengan Ibu, kemudian menepati janjiku untuk dapat membahagiakanya. Doa mu menyertaiku Ibu.


Tidak ada komentar: