Pujaan hati yang ku puja menganggap ku gila karena terlalu memuja dia yang tak memberi asa.
Kau telah menyakiti hati seseorang yang yakin punya rasa melebihi semua yang pernah kau coba.
Dari awal ku mengerti bahwa kau enggan dengan aku yang merasa pasti,
mungkin hanya karena aku memberi arti dengan puisi yang kau anggap tak berarti.
Atau bisa saja aku yqng begini sudah lama kau sabar memendam benci.
Tahukah kau bahwa bisa apakah aku jika rasaku memang seperti ini,
tak bisa berbasa basi meski ada asa yang tersembunyi.
Ku katakan mencintai meski hanya karena feelingku lebih mendominasi.
Kau gadis yang akhirnya memberi jawaban yang sadis,
apakah semiris itu tabiat ku di hadapanmu wahai manis.
Apa dayaku kau jika kau tetap terkenang sebagai pujaan hati yang `pernah ingin kuraih.
Terimaksih karena pernah membuat hari-hatiku bahagia dengan cukup membayangkanmu.
selamat tinggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar