Woi sobat, dengarlah kisah yang kubuat tentang diriku sendiri
Kujadikan lirik sumbang, hanya sekedar ingin berdendang.
Ini bukan syair yang berisi kata-kata sayang,
tapi tembang tentang aku yang selalu riang
dan persetan dengan kata malang.
Aku tidak perlu harta yang bergelimang,
Karena cukup dengan aku yang sekarang,
sudah kudapat apa yang bisa buat senang-senang.
Tak perlu pusing memikirkan masa depan yang terhadang,
itu semua belum tentu datang,
karena kau tak pernah tahu jika hidupmu hanya yang sekarang.
Jadi senang-senang saja dengan apa yang bisa buatmu riang.
Untuk kalian yang diseberang….
Persetan jika aku dianggap jalang,
Aku tak perduli dianggap serampang.
Yang jelas, kalian hanya ngoceh sembarang.
Menghakimi secara gampang apa yang belum jelas tergamblang.
Lirik ini adalah luapan emosi untuk kalian yang pantas mendapat berang.
Kalian bersumbunyi dalam krama yang diresapi secara remang,
Gemar berkhotbah tentang makna yang kalian sendiri masih centang perenang.
Kalian rajin sembahyang tapi dimataku dosa kalian makin tergenang.
Karena yang dipahami hanya arti yang masih melayang-layang.
Sudahlah, disini aku bukan ingin mencari perang..
meski aku senang mencaci kalian yang pantas mendapat berang.
Biarlah aku hidup dalam duniaku yang dianggap gamang,
Tapi aku senang, bersyukur dan selalu jadi pemenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar