Opini tiap orang pasti berbeda, bisa sepaham atau salah paham. Jangan psingkan hal itu, maka tak usah diperdulikan. Lakukan saja apa adanya yang kita bisa, meski itu dianggap baik ataupun buruk, karena itu adalah lumrah.
Hanya trkadang, jika terlalu baik maka akan dianggap naif dan munafik. Sedangkan jika terlihat buruk, maka prasangka itu malah dgn mudah menjadi penilaian tentng kita yg akan terus melekat. Mungkin seperti itulah manusia kebanyakan, maka aku benci menjadi seperti mereka yang kebanyakan.
Dan adilkah ini ?. Adil atau tidak, prsetan dgn itu!!.
Semuanya akan tenang-tenang saja, tak pernah ada gusar dan kecewa, jika kita berusaha menerima semua prasangka itu dengan sabar dan ihklas. Meski sebenarnya tetap ada ketimpangan penilaian yang tak seimbang buat kita, tapi itu tak ada artinya jika kau tetap menganggap hanyalah angin lalu. Manusia setangguh kau tidak pantas terpuruk karena masalah remeh temeh seperti itu !!!.
Meski tak ada manusia yang ingin dianggap buruk, bagiku akan tetap terbersit sesal dan maaf jika itu memang pantas untukku. Tapi, siapa seeh yang ingin difitnah!!!.
Ah persetan….!!!. Kenapa ambil pusing tentang segala hal caci maki, sedangkan sanjungan saja kerap tidak pernah kubutuhkan. Dulu aku pernah terlalu sombong dengan segala pemikiran yang idealis, dan pujian atau cacian dapat menjadi bibit yang kembali menyuburkan keangkuhan itu. Walaupun menyenangkan menjadi pembangkang yang mudah memberontak terhadap segala hal yang dibenci, tetap aku tidak ingin kembali menjadi seperti dulu. Karena itu aku selalu berusaha menjauhkan diri dari tipu daya segala pujian, meski sifat memberontak itu masih tetap ada pada diriku.
Baik dan buruknya anggapan orang tentang diriku, permasalahan ini hanyalah setetes dari luasnya samudra kehidupan yang harus kulewati untuk berusaha menjadi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar