My Adsense

30 Okt 2010

Kamu tak perlu puisi

Baru saja terbit kesadaran agar aku secara perlahan dapat memahami terlebih dahulu tentang bagaimana diri ini adanya,
tidak lain itu supaya berbagai kisah yang pernah dialami tidak lagi berulang karena kekeliruan yang sama.
Aku yang sejak dulu berkeinginan sama seperti manusia lain, mewujudkan mimpi dan angan-angan.
Tapi disebalik itu,
diri ini juga hanyalah manusia yang berkeinginan tanpa pernah berusaha dapat meraih mimpi dan angan-angannya tersebut.

Bukankah seharusnya mimpiku adalah sama dengan mimpi yang mereka punya,
mimpi kita yang bukan sekedar angan-angan tanpa berharap menjadi asa yang nyata.
Maka sejak itu aku selalu menguatkan kesabaran,
agar dari segala kisah yang pernah dialami dapat menjadi pelajaran yang dapat diambil hikmahnya.
Hingga semoga menemukan arti bahwa pada akhirnya sesuatu pasti datang pada saat yang tepat,

Hal yang baik didapat dengan cara yang baik pula.
Oleh karena itu, haruslah selalu ihklas akan takdir dan garis kehidupan yang diguratNya.
Dengan selalu mensyukuri segala anugerah dan kejadian yang telah Dia berikan.
Segalanyapun penuh keseimbangan dalam hidup ini,
baik-buruk, hitam dan putih, serta yang ditabur adalah yang akan dituai jua nanti.
Jadi aku harus terus berusaha sebaik mungkin apa yang kubisa,
tak usah gundah untuk hal yang bisa saja sebenarnya merupakan hal remeh,
karena Dia jualah yang menentukan hal apa yang pantas kudahulukan sebelumnya.

Seperti aku yang sejak dulu menanti ingin dipertemukan dengan seseorang yang akan memberi arti sejati,
tapi belum pernah perguliran hari mengerti dan memberi arti secara pasti,
yang ada hanya waktu indah sesaat, berkelebat untuk lewat sepintas saja.
Tapi disebalik itu, aku sadar masih ada sisi kehidupan lainya yang perlahan mengukuhkan diri,
dan aku yakin itulah yang menurutNya terbaik untuk harus kucapai terlebih dahulu.

Hingga kemudian, waktu juga yang membuat pertemuan ini hadir secara tiba-tiba,
yang tak pernah kuduga dan sangat berbeda dengan beberapa kisah yang lain.
Ini tentang kau yang hanya sekedar kutahu pada masa yang telah lalu.
dan kemudian sekarang hadir secara tak sengaja,
tapi entah kenapa pertemuan yang kini membuat aku terbawa rasa yang tak dapat berkata hingga semakin luar biasa.

Lantas karena kebiasaan yang biasa mengungkapkan isi hati bukan dengan lisan,
menggiring diri untuk segera menulis tentang apa yang membuat rasa itu ada saat ini,
meski hanya lewat tulisan sederhana tapi ada yang bermakna bagi aku sendiri.
Tapi, akupun tak tahu entah kenapa tak bisa menulis apapun tentang kamu....
karena sebenarnya kamu berbeda dari mereka yang pernah kujumpai sebelumnya.
Mereka yang terlalu lebih dan sempurna untuk dapat dimiliki,
hingga selalu pantas diungkapkan dengan kalimat-kalimat mengguratkan syair penuh puja dan puji,
mereka yang sering kkukirimkan berbagai syair dan puisi kerinduan tentang niat hati yang ingin memiliki.
Tapi itu tentang mereka yang jauh untuk kumiliki,
hingga lebih pantas disandingkan kalimat-kalimat penuh mimpi,
dan jujur terkadang itu membuat aku terlalu melebih-lebihkan untaian syair penuh rayuan


Tapi kamu adalah seseorang yang kuyakini beda,
tak perlu ada puisi dan syair terlalu memuji untuk itu semua.
Cukup yakini saja hati ini kasih.

Tidak ada komentar: