Lebih mudah bagi kita untuk berpikiran buruk terhadap orang lain dibandingkan terlebih dahulu berpikir positif, karena sebenarnya dalam hidup ini terlalu banyak alasan untuk selalu berprasangka dan dengki terhadap orang lain. Takkan ada habisnya mencaci orang lain, jika tanpa disadari kita memang suka menjadi pendengki dibandingkan bercermin pada diri sendiri.
Sadar akan banyaknya kebaikan yang kita terima dalam hidup ini juga tetap takkan ada artinya, jika kita memang tak punya hati dalam menilai orang lain. Tapi coba sejenak berpikir, bagaimana seandainya kita berada di pihak mereka yang hatinya pernah kita lukai. Mungkin saja mereka dapat tegar dan menerima segalanya dengan ihklas, tapi kita malah menjadi manusia yang lebih lemah dan pantas disebut pecundang melebihi apa yang pernah kita prasangkakan pada mereka, meski itupun belum tentu benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar