Selama Tuhan pemilik langit dan bumi masih memberikan kita nafas, dan selama Tuhan yang maha pemberi ilmu masih memberikan kita ilmu pengetahuan, maka janganlah ragu untuk menulis. Tuliskan saja, dan editlah belakangan. Dengan begitu, kamupun menulis tanpa beban. PLONG!. Lega rasanya..
24 Jan 2009
Menanti Janji Obama
Setelah resmi dilantik menjadi presiden, dunia kini menunggu dengan tidak sabar Barack Obama mewujudkan janji-janji politik yang didengungkanya selama kampanye dan saat pidato pelantikanya. Pelantikan Obama tidak hanya menjadi perhatian rakyat AS, negara-negara di belahan dunia termasuk Indonesia juga antusias menantikan pelantikan presiden yang diharapkan dapat menghembuskan angin perubahan yang lebih baik.
Kita semua tentu memberikan apresiasi positif terhadap kemampuannya menarik mayoritas publik Amerika Serikat (AS) untuk memilih dia sebagai Presiden ke-44 AS. Tetapi lebih dari itu, ada segudang harapan terbeban di pundak pemimpin berusia 47 tahun yang merupakan Presiden AS dari kulit hitam pertama.
Apakah presiden terpilih Barack Obama akan benar-benar mampu mewujudkan janji-janji politiknya ?. Apalagi slogan dan tema yang sering diucapkanya adalah perubahan `change we can believe`. Akankah dia mampu membuat perubahan atas permasalahan pelik yang sedang dihadapi bangsa-bangsa dunia sekarang ini?.
Jika begitu, tidak ada waktu bagi Obama untuk bersantai-santai lagi. Karena tumpukan persoalan baik dari dalam negeri ataupun luar negeri menuntut untuk segera diselesaikan. Didalam negerinya sendiri, rakyat menanti Obama untuk menyelesaikan masalah krisis ekonomi yang bertambah parah, menekan angka pengangguran, masalah sosial masyarakat, pendidikan dan kesehatan bagi warga kurang mampu.
Dan secara global, harapan besar yang tersimpan dalam benak bangsa-bangsa di dunia ini, adalah semoga saja Obama lebih berperan dalam menciptakan perdamaian dunia dan mengubah wajah Amerika yang doyan perang menjadi lebih Humanis, mengedepankan toleransi, persamaan dan perdamaian.
Dan dari semua harapan yang telah disebutkan di atas, tentunya tidak bisa bertumpu pada Amerika saja. Untuk mengatasi seluruh persolan dan berharap akan adanya perubahan masa depan dunia yang lebih baik, adalah kesadaran bersama bangsa-bangsa di dunia. Hal tersebut dimaksudkan agar lebih ada rasa tanggung jawab terhadap konsekuensi yang akan diterima.
Kesimpulanya, jika berharap tatanan dunia Internasional akan membaik dengan naiknya Obama ke tampuk kekuasaan, merupakan hal yang sah-sah saja. Namun jangan hanya berharap terlalu tinggi, karena yang ada hanya kekecewaan jika keinginan tidak tercapai, apalagi tanpa melakukan sesuatu yang lebih berarti.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar