Beban yang harus dipikul oleh sesorang lelaki adalah 'tanggung jawab'.
Adalah 'kata' yang begitu akrab dengan kehidupan gue, semenjak hidup di tanah rantau.
Tanpa tanggung jawab, mungkin gue udah lama kehilangan arah.
"Gue taat dan sanggup terikat akan sebuah aturan",apalagi jika itu menyangkut tanggung jawab yang gw emban.
Namun, pelaksanaan akan tanggung jawab itu tentunya akan lebih berarti jika dilakukan dengan sepenuh hati. Dan untuk sepenuh hati, perlu 'kemauan' yang hadir sejak awal menerima tanggung jawab.
Gue ga'pernah asal menerima tanggung jawab untuk ngelakuin apa yang gue ga'bisa, kalaupun terpaksa..pasti akan 'ribet' urusanya nanti.
Karena di balik sisi 'taatnya' diri gue, harus ada pula sisi 'kebebasan'...
..."kebebasan untuk melakukan apa saja yang gue anggap baik"..
Kalau ada tanggung jawab yang tidak ingin gw emban, itu karena dikhawtirkan akan berbenturan dengan sisi 'kebebasan' gw yang ingin selalu lepas dan keluar jalur dari segala keterikatan yang ada dalam tanggung jawab itu...
Maafkan aku sobat, aku yang tidak pandai bertutur ini telah mengecewakan sebagai orang yang diberi beban tanggung jawab...
Gue hanya ingin 'bebas' melakukan apa yang gue bisa, tanpa 'ikatan' yang mungkin dapat membatasi.
Tapi masih ada yang perlu diketahui
"Apa yang gw lakukan selama ini, setulus dan semampu mungkin akan apa adanya diri gue...karena itu yang gw bisa"
"Dan bukan sifat gw untuk ngelupain hal berarti yang telah gue dapat"
Thanks for all
Tidak ada komentar:
Posting Komentar