Selama Tuhan pemilik langit dan bumi masih memberikan kita nafas, dan selama Tuhan yang maha pemberi ilmu masih memberikan kita ilmu pengetahuan, maka janganlah ragu untuk menulis. Tuliskan saja, dan editlah belakangan. Dengan begitu, kamupun menulis tanpa beban. PLONG!. Lega rasanya..
31 Agu 2009
Titip Rindu Untuk Ema'
Dia yang kupanggil ema'. Yang sedari aku kecil hingga kini kasihnya masih membekas, dan ku yakin tak lekang dihela waktu.
Bagiku Ema' adalah luapan kasih sayangku yang takkan sirna.
Kapanpun saya melihat seorang ibu yang sudah mulai lemah dengan usianya yang semakin renta, saya terkenang ema'.
Ema'ku yang kini terpisah jarak ribuan kilo. Ema'ku yang masih setia berada di tanah perantauan. Tinggalkan desa atau kampung yang berada di Sumatera Barat sana. Sementara aku, juga terbuang jauh di tanah rantau yang lain, demi menuntut ilmu, nasip dan masa depan.
Jika nanti nasipku berjaya, mungkin itu karena usaha dan segala amal kebaikanku yang pernah tersirat.
Namun, itu semua tanpa melupakan doa ema'ku yang kerap membasahi sejadahnya dengan tangis harap untuk kebahagiaan anaknya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar