Aku tidak harus bersedih setelah mendengar "kabar itu". Karena aku tahu, tak akan ada artinya sama sekali...meski aku terisak sekalipun. Apalagi angin-angin tentang kabar ini, sudah mulai terdengar di kuping, kemudian menjadi perkiraanku sejak beberapa bulan yang lalu. Kurasa itu waktu yang cukup untuk merenung, kembali berpikir seksama, kemudian ihklas untuk menerima apapun yang akan terjadi. Lantas jika akhirnya sekarang terjadi juga, aku sudah dapat menerimanya....
Bodohnya diri ini jika mau terpuruk untuk hal yang sebenarnya sepele. Sedangkan sejak dulu, Alhamdullilah aku selalu dapat bangkit jika tertimpa masalah yang lebih besar.
"Ya, ini adalah masalah sepele", dan sebenarnya semua masalah yang terjadi dalam hidup ini secara logika dapat dikatakan sepele.
Jangankah cuma masalah seperti ini, pada dasarnya masalah paling utama bagi setiap manusia adalah ketakutan akan mati, tapi seandainya"jika kau hampir mati karena ditikam pencopet di jalanan"pun sebenarnya juga adalah masalah yang sepele, kalau kau sadar bahwa "kematian" akan datang kapan saja. Hanya yang "bukan masalah sepele" adalah sudah siapkah kau mempertanggungjawabkan segala hal yang kau lakukan di hidup ini kepada Dia di sana.
Begitupun juga untuk masalah hidup remeh temeh lainya yang bisa dibilang masih kurang menakutkan dibanding "kematian".
"Lo ga' punya duit, klo cuma bengong emang bakalan datang sendirinya?!. Lo lagi emosi, kemudian marah besar...emang dengan begitu juga bisa nyelesiin masalah?!. Ga' punya teman, ga' punya segalanya, ga' punya ini..itu..ga' bisa ini dan itu.....?!!!lantas gimana????apa semua bisa diselesain jika kau hanya menenggelamkan diri dalam masalah!!!. Padahal 'otak' lo sendiri udah tau klo kita bisa menganggap semua itu adalah hal yang memang harus dilalui dalam hidup, susah-senang, suka-duka....maka akhirnya bisa lebih santai dan berpikir tenang untuk menemukan solusi yang tepat dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Itu aja seeh menurut saya intinya......dan hal ini sebenarnya adalah jawaban sederhana yang begitu luas maknanya, jika kita secara sadar dengan niat yang tulus mau menggali lebih dalam sisi spritual kita, tentu saja dengan cara yang benar!! namun pencapainya tergantung dari sisi pribadi kita masing-masing.
Sepertinya saya sudah terlalu panjang lebar berbicara, tapi tak apalah, setidaknya dapat berarti terutama buat diri saya sendiri. Lantas sebenarnya masalah remeh apa seeh yang saya ceritakan ini......???
ha..ha..ha....saya hanya ditinggal tunangan oleh seorang gadis yang saya kenal. Ya, hanya yang saya kenal dan sepertinya perkenalan kami juga tidak terlalu dekat.
Tapi, lantas kenapa ini harus diceritakan. Rasanya tidak ada yang menarik, biasa saja.."kalo emang sekedar kenal, ya ga' papalah..kan ga' ada hubungan apa-apa".
Ya, saya memang cuma sekedar kenal. Tapi jujur deh, biar ga' dibilang munafik. Saya juga sempat menaruh hati kepada gadis itu.
Lantas???
Seperti biasa.....dari awal saya tidak berani untuk mengungkapkanya. Dan entah apa gadis itu tahu atau tidak isi perasaan saya tersebut, ehm...tapi rasanya mungkin dia sedikit tahu dan sudah membaca gelagat saya. Kalo begitu, ya sayanya yang kurang cekatan....
Sampai akhirnya dia mendapatkan orang yang lebih pantas, dan saya tulus ihklas mengucapkan selamat untuk hal itu....
Ah....sudahlah, malah bisa ngurangin keihklasan saya klo cerita ini terus dilanjutkan. Saya berbahagia untuk mereka, mendoakan untuk dia orang-orang baik, turut senang untuk dia yang termasuk teman terbaik saya. Amienn...
Lagian, emang gw yakin dari dulu gadis itu juga sama menaruh hati....pretttttt....
wkkwkwkwkwk...........
Bodohnya diri ini jika mau terpuruk untuk hal yang sebenarnya sepele. Sedangkan sejak dulu, Alhamdullilah aku selalu dapat bangkit jika tertimpa masalah yang lebih besar.
"Ya, ini adalah masalah sepele", dan sebenarnya semua masalah yang terjadi dalam hidup ini secara logika dapat dikatakan sepele.
Jangankah cuma masalah seperti ini, pada dasarnya masalah paling utama bagi setiap manusia adalah ketakutan akan mati, tapi seandainya"jika kau hampir mati karena ditikam pencopet di jalanan"pun sebenarnya juga adalah masalah yang sepele, kalau kau sadar bahwa "kematian" akan datang kapan saja. Hanya yang "bukan masalah sepele" adalah sudah siapkah kau mempertanggungjawabkan segala hal yang kau lakukan di hidup ini kepada Dia di sana.
Begitupun juga untuk masalah hidup remeh temeh lainya yang bisa dibilang masih kurang menakutkan dibanding "kematian".
"Lo ga' punya duit, klo cuma bengong emang bakalan datang sendirinya?!. Lo lagi emosi, kemudian marah besar...emang dengan begitu juga bisa nyelesiin masalah?!. Ga' punya teman, ga' punya segalanya, ga' punya ini..itu..ga' bisa ini dan itu.....?!!!lantas gimana????apa semua bisa diselesain jika kau hanya menenggelamkan diri dalam masalah!!!. Padahal 'otak' lo sendiri udah tau klo kita bisa menganggap semua itu adalah hal yang memang harus dilalui dalam hidup, susah-senang, suka-duka....maka akhirnya bisa lebih santai dan berpikir tenang untuk menemukan solusi yang tepat dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Itu aja seeh menurut saya intinya......dan hal ini sebenarnya adalah jawaban sederhana yang begitu luas maknanya, jika kita secara sadar dengan niat yang tulus mau menggali lebih dalam sisi spritual kita, tentu saja dengan cara yang benar!! namun pencapainya tergantung dari sisi pribadi kita masing-masing.
Sepertinya saya sudah terlalu panjang lebar berbicara, tapi tak apalah, setidaknya dapat berarti terutama buat diri saya sendiri. Lantas sebenarnya masalah remeh apa seeh yang saya ceritakan ini......???
ha..ha..ha....saya hanya ditinggal tunangan oleh seorang gadis yang saya kenal. Ya, hanya yang saya kenal dan sepertinya perkenalan kami juga tidak terlalu dekat.
Tapi, lantas kenapa ini harus diceritakan. Rasanya tidak ada yang menarik, biasa saja.."kalo emang sekedar kenal, ya ga' papalah..kan ga' ada hubungan apa-apa".
Ya, saya memang cuma sekedar kenal. Tapi jujur deh, biar ga' dibilang munafik. Saya juga sempat menaruh hati kepada gadis itu.
Lantas???
Seperti biasa.....dari awal saya tidak berani untuk mengungkapkanya. Dan entah apa gadis itu tahu atau tidak isi perasaan saya tersebut, ehm...tapi rasanya mungkin dia sedikit tahu dan sudah membaca gelagat saya. Kalo begitu, ya sayanya yang kurang cekatan....
Sampai akhirnya dia mendapatkan orang yang lebih pantas, dan saya tulus ihklas mengucapkan selamat untuk hal itu....
Ah....sudahlah, malah bisa ngurangin keihklasan saya klo cerita ini terus dilanjutkan. Saya berbahagia untuk mereka, mendoakan untuk dia orang-orang baik, turut senang untuk dia yang termasuk teman terbaik saya. Amienn...
Lagian, emang gw yakin dari dulu gadis itu juga sama menaruh hati....pretttttt....
wkkwkwkwkwk...........
1 komentar:
semangaaatt
Posting Komentar