Bukan ga’ pede, cuma ga’ mau kelewatan pede aja.
Pengalaman mengajarkan bahwa unsur dalam diri gw yg paling berbahaya adalah kesombongan meskipun sebenarnya belum ada yang pantas gw sombongkan, untuk itu sampe sekarang gw selalu menjauhkan diri dari hal-hal yang bisa menjadi cikal bakalnya.
Tapi InsyaAllah gw juga tahu kapan pede itu bisa digunakan secara bijak, hingga semoga nantinya yang ada memang sebuah keharusan dan bukan kesombongan.
Kalo lo brani atau pernah tampil di hadapan beribu orang, udah termasuk pede belum????
Kayanya satu kalimat ini bisa berbuntut makna panjang lebar..
Gw cuma mau jadi diri gw sendiri, ya inilah gw!!
Asal selama ini semoga dgn diri gw sendiri ini ga' kehilangan arah dalam mencari masa depan. klo masalah sepele2 biasa lah, biar tahu dunia itu seperti apa, itung nambah pengalaman untuk menjadi lebih baik. Lagi pula semua itu adalah takdir yg digariskan dan berbeda pada tiap manusia.
Tapi yg ingin ditekankan disini, gw hanya tidak ingin berpura-pura mengenal hidup hanya dari satu sisi, jika sebenarnya jiwa gw ga' mau stagnan dalam dunia yg tiap detik terus bergerak, sementara nantinya hanya ada kata terlambat setelah sadar bahwa kita tidak boleh terkukung dalam teori-teori yang mengucilkan diri sendiri dalam peradaban.
Dengan membuka mata terhadap dunia luar, kau akan memiliki jiwa yang bebas, meski dengan susah berusaha secara bijak agar tidak kebablasan, tapi bukankah itu gunanya akal diciptakan.
Kau hanya tahu makna kebenaran secara paham setelah kau tahu kenapa bisa dikatakan salah. Tapi kau tak perlu seberuntung itu, jika memang tidak seperti itu hidupmu yang telah digariskanNya. Kau juga jangan juga merasa merugi, jika hidup yang telah digariskan bagimu adalah setenang air dan hanya beriak sesekali saja. Semua adalah kehendakNya.
Yang terpenting sisi kehidupan kita yang mungkin lebih baik dimata norma tidak menjadikan kita sombong, seakan menjadi manusia satu-satnya yang paling mengerti krama.
Gw yakin ada misteri dan arti tersendiri dariNya jika kita melalui garis hidup yang lebih berliku. Kau tidak bisa menjadi sekuat baja, tanpa ditempa. Kau bukan dan tidak bisa menjadi orang lain, tapi kau bisa dan lebih baik dari orang lain dalam sisi kehidupan apapun. Itu tentu tergantung niat dan usaha total yang sungguh-sungguh, meski sampai kau memahami kadar kelelahanmu sendiri, cukup dgn beristirahat sejenak kemudian kembali berjuang dgn api semangat yang lebih membara.
Semua pernah salah karena kesalahan adalah kewajaran manusia. kau belajar dari kesalahan itu, melalui pedoman yang wajib dan benar atau petuah dari manusia-manusia bijak sekitarmu. Tapi untukku, sulit meresapi kalimat yg mungkin senada tapi artinya melenceng karena terkesan menggurui dan berasal dari ocehan takabur manusia yg seakan merasa bijak.
Sekarang ini ada terbersit kesedihan karena banyak kawan-kawan yang pergi, mereka yang secara jujur dapat menjadi orang bijak bagiku dan pernah banyak memberi petuah yang berarti hingga sekarang. Kalau kalian bukan termasuk dari diantara mereka, maka aku sangat berharap agar kalian dapat mencoba dan berusaha.
Secara jujur jadilah orang bijak untuk banyak orang termasuk diriku yang banyak kesalahan ini, karena dengan begitu kalian telah menulis satu lagi amal baik dihadapaNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar