My Adsense

9 Jul 2010

Segala tabiat membedakan aku, kau, kalian dan mereka

Segala tabiat membedakan aku, kau, kalian dan mereka. Perbedaan kepribadian ini yang menentukan cara kita bereaksi terhadap situasi dan kondisi yang sebenarnya secara langsung atau tidak langsung ikut serta dalam membawa pengaruh terhadap diri masing-masing.
Kau mungkin bisa dikatakan memiliki kepribadian tertutup karena lebih suka sendiri dalam segala apa yang kau lalui dalam hidup, meski bukan berarti kau sama sekali tidak pernah suka dengan keramaian. Mereka yang lebih senang menyendiri tidak selamanya selalu berteman sepi, hanya saja dengan sendiri kadang mereka lebih merasakan kedamaian yang sejati.

Tergantung bagaimana tabiat mereka tersebut dapat dimaknai agar dapat diarahkan secara positif. Jika kau dapat memaknai kesendirian, disaat kau menyendiri kau dapat lebih menghargai diri sendiri dengan melakukan apa yang berguna bagi dirimu terlebih dahulu. Karena itu adalah awal sebelum kau dapat melakukan apa yang berguna bagi orang lain.

Kau yang menghargai diri sendiri seharusnya sadar akan waktu yang sangat penting untuk diisi dengan kegiatan bermanfaat, mempunyai semangat untuk berkompetisi secara sportif agar dapat menunjukkan bahwa kau bisa jadi pemenang, tak mengapa kau sangat berambisi untuk membuktikan bahwa dirimu dapat berhasil, kau pun boleh sangat agresif untuk segala hal yang bermanfaat bagi dirimu, tentunya kau harus menajdi bekerja keras untuk meraih apa yang kau ingin, kau juga selalu menetapkan target yang tinggi bagi diri ke depanya agar lebih kuat dalam memotivasi diri.

Dengan memahami diri sendiri terlebih dahulu, di satu sisi kau jarang gusar terhadap berbagai masalah. Meski di sisi lain, terkadang ambisimu itu membuat kau tidak tenang dan kurang santai menjalani hidup, mungkin karena kau takut berlebihan untuk terlalu santai hingga akhirnya waktu terbuang sia-sia saja.
Mereka yang mungkin bisa lebih santai memang sepertinya kurang rentan terhadap hidup yang menjemukan. Tapi untuk dirimu, kau bahkan sama sekali tidak pernah merasakan kejemuan jika memang apa yang sedang kau kerjakan adalah apa yang kau suka hingga kau berusaha untuk dapat mengerjakanya secara sempurna, tak menyerah terhadap rintangan yang menghadang.

Manusia mana yang tak pernah terpuruk ?, dan kau akan mengalami ketegangan emosional yang lebih besar saat menghadapi konflik yang tak terpecahkan, tapi yang terpenting bahwa sudah tabiatmu untuk tidak pernah menyerah, hingga selalu mencari cara untuk menyelesaian masalah. Kau tertempa banyak pengalaman yang dapat mendewasakan diri karena temukan dan selesaikan sendiri.

Biarlah apa yang dikatakan mereka yang lain, tapi kau tidak salah untuk tetap menjadi diri sendiri. Meski dianggap penyendiri kau harus tetap tangguh. Yakinlah untuk percaya pada diri sendiri, hingga jika kau pernah gagal janganlah pernah menyalahkan apa dari luar dirimu sendiri. Itu semua untuk kau intropeksi kembali apa yang kurang dari dalam diri, hingga kemudian kembali berusaha memacu diri.

Kau bukan tidak pandai beradaptasi secara luwes, hanya kefleksibelan itu harus tetap kau tunjukkan secara tegas dengan apa yang sudah menjadi tabiat benar dirimu. Hingga kau bukan manusia ganda, kau harus selalu dapat menjadi manusia apa adanya menunjukan dirimu terhadap siapa saja. Yakinlah dengan dirimu, tabiat aslimu bagai jaket baja hingga sulit untuk dilepaskan.

Dengan teguh menjadi diri sendiri kau sudah terlatih untuk tidak membiarkan dirimu terombang-ambing oleh lingkungan, karena justru baik-buruknya adalah kau sendiri yang harusnya mengatur. Tabiatmu bukan yang terlalu terbuka, terlalu fleksibel karena itu akan menjadi susah terukur. Karena orang-orang yang berada dalam lingkungan kepribadian seperti itu selalu tidak bisa menunjukkan kualitas kepribadian mereka yang asli.

Dan kalimat penutup dari tulisan ini adalah bahwa “cara pandang setiap orang pastinya berbeda. Apapun perbedaan tabiat manusia, kita tidak boleh menangkap secara sepotong-sepotong. Jika kau pernah peduli terhadap orang terdekatmu atau bahkan ingin menghakimi aku, dia, mereka atau kalian, untuk bisa mengetahui seberapa kepribadianya, maka kau harus menempelnya kemana saja dan melihat bagaimana caranya menghadapi dan mengatasi situasi-situasi kehidupanya. Itu kalau kau benar-benar ingin tahu yang bukan menghakimi dari apa yang tampak luarnya saja”.
………..DONT JUDGE BOOK FROM THE COVER……………..

Tidak ada komentar: