Kemudian dia berkeluarga setelah usianya semakin senja. Dengan semangat yang masih tersisa, dia memutuskan untuk merubah keluarga, serta orang-orang terdekatnya.
Tapi merekapun tidak mau diubah !.
Kisah terakhir ini yang paling memilukan. Kini dia berbaring menjelang ajal yang datang secara tiba-tiba. Pada saat seperti itu, dia baru menyadari bahwa "Seharusnya semenjak dulu, yang pertama-tama dia rubah adalah dirinya sendiri." Karena dengan begitu, dapat menjadikan dirinya sebagai panutan. Selanjutnya secara perlahan hal tersebut bisa mengubah keluarganya. Lalu berkat inspirasi dan dorongan dari keluarganya, bukan tidak mungkin dapat memperbaiki negerinya. Lantas kemudian siapa yang tahu, kalau dari hal itu diapun bisa mengubah dunia.
Ahirnya dia menutup mata dengan masih menyimpan rasa sesal yang mendalam. Sampai akhir sisa hidupnya sama sekali belum tercapai niat dan cita-citanya. Semuanya terjadi karena datangnya kesadaran yang terlambat bahwa “Jika kau menginginkan perubahan yang besar, seharusnya itu dimulai dari hal yang paling kecil yaitu diri sendiri”.
Segala penyesalan baginya sudah tidak ada artinya lagi, namun apakah kita juga ingin seperti dia yang membawa penyesalan sampai akhir hayatnya.
Maka berubahlah…...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar