Tak ubahnya seperti apa yang dinginkan oleh seorang pemuda untuk melihat keindahan malam meski sudah ada kerlip bintang yang menemani. Dalam pandanganku tetap sang purnama yang lebih sempurna. Hingga kala itu pikiran pun hanyut, malam ini terkenang hingga siang terbayang, "makan tetap enak dan tidur emang dari dulu jarang nyenyak", tpi intinya aku akan selalu menanti purnama itu.
Hingga detik ini tunas kerinduanku pada purnama menjamur keseluruh sel saraf, keindahanya menggelitik hati .
Purnama kau bagai gemulai, aku terbelai dengan cahayamu, terkulai oleh ketakjubanku akanmu.
Disaat kau hadir, kaburkan awan yang mengawang dan tinggal kelam, menggugah angkasa yang sama tinggi membintang, hingga tumbuhkan cintaku yang semoga dariNya abadi untukmu purnama.
Purnama ada dalam namamu, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar