Ada juga kisah lain yang ingin kuceritakan pada waktu aku STM dulu.. Sebagai anak muda, tentu saja aku tetap memikirkan perkara cinta. Dalam kehidupanku yang semakin tidak beraturan itu, aku tetap mencari tambatan hati. Ada seorang gadis, dia baru saja pindah ke dari luar daerah. Dan secara kebetulan aku sudah sangat mengenal keluarganya. Akhirnya, entah kenapa perasaan itu pun hadir pada pandangan pertama, aku tetap menjadi manusia yang begitu mudah jatuh hati.
Tetapi, tidak lama setelah itu, aku mendengar kabar yang mengecewakan. Ternyata seorang sahabatku juga jatuh hati padanya. Bahkan dia bergerak begitu cepat dalam mengungkapkan hatinya pada si gadis. Tinggalah diriku yang merana seorang diri, sepertinya kejadian-kejadian seperti itu sering juga terjadi dalam kehidupanku yang sekarang ini. Tapi, akan kuceritakan suatu saat nanti.
Dan dihari-hari kemudian, aku hanya bisa melihat sahabatku itu jalan bergandengan dengan si gadis.
Tapi, pada suatu hari aku mendengar berita yang mencengangkan dari sahabatku itu. Dia mengatakan bahwa sebenarnya si gadis tidak mencintainya, dan ada seorang lelaki lain yang ada dalam hatinya. Siapa kah gerangan?. Ternyata nasip sahabatku sama malangnya dengan nasipku.
Tapi bagaimana jika orang itu adalah aku sendiri ?.
Ternyata selama ini si gadis juga memperhatikan diriku yang sering meliriknya secara sembunyi-sembunyi. Aku yang selalu menunggu kedatanganya ketika pergi dan pulang sekolah dari balik jendela kamarku. Karena untuk menuju ke sekolahnya, memang harus selalu melewati kost-kostan ku.
Bahkan pernah niat ku begitu besar untuk dapat berkenalan denganya, aku sengaja mengikutinya dari belakang, tapi ketika dia tahu dan memperlahan langkahnya, aku bagaikan maling yang tertangkap basah, tidak tahu apa yang akan dilakukan. Pristiwa itu termasuk kejadian yang memalukan seumur hidupku.
Setelah sahabatku bercerita seperti itu, aku jadi tahu letak masalahnya. Dan sahabatku pun rela melepaskan cintanya, apabila si gadis memang tidak memilihnya. Sekarang tinggal diriku yang harus membuktikan, apalagi aku memang begitu jatuh hati pada gadis itu.
Seperti gayung bersambut, hal itu memang benar dan akhirnya kami berdua menjalin cinta. Inilah kisah pacaran ku untuk pertama kalinya. Tidak ada hari tanpa memikirkanya, hubungan kami berdua selalu dibumbui canda dan tawa mesra. Aku merasa sudah menjadi lelaki yang sempurna.
Namun, memiliki kekasih tidak dapat membuat aku meninggalkan kebiasaan buruk ku. Waktu itu, aku tetap menjadi seorang pemabuk, meski kekasih ku begitu keras melarang. Dia begitu kecewa setelah tahu tabiatku, tetapi apa hendak dikata jika dia terlanjur mencintaiku. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah sengaja membuat ku cemburu. Mungkin dia ingin menguji cintaku, antara memilih dia atau zat laknat yang sudah membuatku candu.
Tentu saja aku lebih memilih dia, namun begitu sulit melepaskan kebiasaan yang sudah hampir mendarah daging. Waktu itu, aku adalah orang yang temperamental dan mudah emosi. Rasa cemburu membuat aku mudah berpikir kalap, ingin rasanya ku pecahkan kepala lelaki yang merebut kekasih ku itu.
Tapi, walau bagaimanapun aku tetap menyadari bahwa ini semua adalah kesalahanku. Gadis itu memang tidak pantas mencintai seorang lelaki seperti aku, seorang pemabuk yang hanya dapat mengumbar janji sinting. Aku pun menghindar dari dia dan semakin tenggelam di duaniaku. Jika waktu itu dia sengaja ingin membuat ku cemburu, kali ini aku yang seakan merasa tidak pernah terjadi apa-apa antara kami berdua.
Begitu kejam diriku meninggalkan dia tanpa jawaban.
Seperti yang terjadi waktu itu, merupakan pertemuan terakhir dalam hubungan kami berdua. Aku mengejarnya sepulang sekolah, niatku begitu besar untuk dapat meminta maaf padanya. Tapi dia seakan mengacuhkan diriku, dan terus saja berlalu. Sifat egois ku bangkit, aku pun melupakan niat awal untuk memperbaiki hubungan kami, segera kupergi dan membiarkan dia pulang sendiri.
Aku mendengar cerita dari seorang kawanya, waktu itu aku benar-benar telah membuatnya terluka. Dia pulang dengan berurai air mata.
Ternyata, perasaan cintanya padaku sungguh besar. Meski dengan kesalahan yang telah kulakukan, dia masih saja mencariku. Tapi semuanya sudah terlambat, bukan bagi dia, tapi untuk diriku. Aku tidak dapat menjadi seperti apa yang dia mau. Aku semakin tenggelam dalam dunia ku sendiri, dan dia bukanlah gadis yang tepat untuk memahami duniaku. Maafkanlah aku.
Sekarang ini, gadis itu telah menjadi istri dari sahabatku yang dulu juga pernah menaruh hati padanya. Aku pernah mengunjungi mereka berdua yang sudah menjadi sebuah keluarga bahagia dan dikaruniakan seorang anak. Gadis yang pernah kucintai adalah jodoh dari sahabatku.
Setelah itu aku memang mengalami beberapa kisah cinta lagi, tapi kisah-kisah yang kemudian itu hanyalah berkutat dalam pelarian cinta. Aku mendapatkan cinta dari beberapa gadis yang tidak sepenuhnya kucintai. Karena belum kutemui wanita seperti mantan kekasih ku itu.
1 komentar:
mencari seseorang untuk dicintai jangan karena seseorang yang pernah dicintai..
itu akan menjadi tidak adil untuknya. daripada dicintai karena orang lain lebih baik tidak dicintai karena dirinya sendiri. daripada hidup dalam bayang-bayang mantan kekasih..carilah cinta yang bisa memberi kedamaian di hati, yang bisa menjadi penyejuk mata, penawar rindu dan sayang, jangan mencinta karena cinta orang lain. cobalah mengerti perasaan wanita.
Posting Komentar