Percuma kau harapkan cahaya dari malam,
karena yang bisa dihayati hanyalah kelam,
cukuplah temaram bintang membuat kau tenang.
Dan biarkan waktu berdetak sesuai alunan takdirnya,
hingga esok kau disadarkan pagi,
resapi cahaya mentari yang sudah kau nanti.
Meski itu tak selamanya,
Karena waktu juga yang kembali hadirkan malam,
Tak ada yang perlu disesali,
karena hidup memang seperti itu.
Hayati saja sebijak mungkin apa yang kau bisa,
temukan tenang meski dalam temaram malam,
dan hadirnya cahaya pagi tak membuat kau terlena,
karena malam tetap akan kembali datang.
Kau bukanlah siapa-siapa yang dapat pudarkan malam,
meski jengah karena tenang tak pernah kau dapati dari kelam.
Kau tak bisa berharap agar pagi selamanya,
meski memang itu yang selalu dinantikan hati.
Sebenarnya pagi dan malam sama saja,
karena dengan keduanya kau bisa tahu arti hidup.
Ini hanya masalah waktu,
yang dengan begitu kau dapat menghargai hidup.
Kau sudah beruntung jika dapatkan malam,
karena belum tentu bisa seperti itu terhadap pagi.
Kau boleh berharap ingin selalu ada dalam pagi,
tapi tak bisa memilih jika dimalamlah kau kan tiada.
Bairkanlah waktu berputar dan kau hanya tinggal menghayati,
tak ada yang perlu disesali karena kau hanya tinggal menanti,.
Semuanya akan kembali kepada sesuatu yang pasti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar