Dari tulisan-tulisanku ini, kalian semua mungkin sudah dapat menerjemahkanya secara jelas, atau bahkan ada yang sudah bosan hingga sampai muak sekalian, karena aku dianggap sebagai manusia yang teramat sering berkeluh kesah. Tapi bagi kalian yang belum muak dan masih ingin tahu tentang sisiku yang lain, aku ingin memberi tahu bahwa juga dikarenakan aku manusia maka disebalik apa yang kalian perkirakan itu aku sebenarnya masih sering bersyukur terhadap Allah SWT.
Bahkan diantara keluh-keluh yang sering kukesahkan itu pada akhirnya dapat menjadi rasa syukur, karena Allah selalu memberikan cobaan agar hambanya dapat bertambah pengalaman dan kuat dalam mengarungi hidup ke depanya. Aku rasa kalian juga meyakini itu.
Dan dalam tulisan ini, aku ingin mengisahkan satu sisi kehidupan yang paling kusyukuri hingga sekarang. Adalah aku yang selalu saja mendapatkan komunitas pertemanan diantara kawan-kawan yang hebat. Entah karena apa, padahal aku bukan siapa-siapa. Aku memang ingin menjadi seperti apa yang tercita, tapi hingga sekarang aku belum menjadi siapa-siapa. Lantas kenapa Allah menakdirkanku seberuntung ini. Alhamdulillah...
Karena aku yang bukan siapa-siapa dan lantas ingin menjadi seperti apa yang tercita, maka Allah mempertemukan aku dengan mereka, orang-orang hebat yang menjadi kawanku. Dari hal itu akhirnya meyakinkan aku bahwa ini adalah suatu pertanda, hingga aku harus terus maju pantang mundur, cepat bangkit bila terjatuh, jangan menyerah dan putus asa.
Karena apa?. Karena seperti itulah apa yang kulihat dari kawan-kawanku yang hebat.
Bahkan diantara keluh-keluh yang sering kukesahkan itu pada akhirnya dapat menjadi rasa syukur, karena Allah selalu memberikan cobaan agar hambanya dapat bertambah pengalaman dan kuat dalam mengarungi hidup ke depanya. Aku rasa kalian juga meyakini itu.
Dan dalam tulisan ini, aku ingin mengisahkan satu sisi kehidupan yang paling kusyukuri hingga sekarang. Adalah aku yang selalu saja mendapatkan komunitas pertemanan diantara kawan-kawan yang hebat. Entah karena apa, padahal aku bukan siapa-siapa. Aku memang ingin menjadi seperti apa yang tercita, tapi hingga sekarang aku belum menjadi siapa-siapa. Lantas kenapa Allah menakdirkanku seberuntung ini. Alhamdulillah...
Karena aku yang bukan siapa-siapa dan lantas ingin menjadi seperti apa yang tercita, maka Allah mempertemukan aku dengan mereka, orang-orang hebat yang menjadi kawanku. Dari hal itu akhirnya meyakinkan aku bahwa ini adalah suatu pertanda, hingga aku harus terus maju pantang mundur, cepat bangkit bila terjatuh, jangan menyerah dan putus asa.
Karena apa?. Karena seperti itulah apa yang kulihat dari kawan-kawanku yang hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar