Jika isi hatimu mengatakan kau harus berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi dirimu, tidak menyalahi norma dan aturan, serta tidak mengganggu orang lain, maka lakukanlah. Meski itu bertentangan dengan pendapat lain disekitarmu. Cukuplah kau bertanya sendiri, memangnya kenapa mereka harus ikut campur dalam segala hal yang kau lakukan, bukankah itu sama sekali tidak mengganggu siapa-siapa ?. Dan berpikirlah secara positif untuk menemukan jawabanya, jauhkanlah buruk sangka. Dengan begitu kau akan menemukan kepuasan hakiki, tidak akan ada penyesalan, karena sudah terlihat caramu benar untuk mencapai apa yang dianggap baik oleh kata hatimu.
Memang tidak gampang untuk bersikap seperti itu, apalagi jika telah tertanam pada dirimu sejak dulu untuk lebih mementingkan pendapat orang lain terhadap segala hal yang kau lakukan, kau takut dianggap salah, takut dianggap beda dan lain dari mereka. Padahal sebenarnya kau juga tidak akan menemukan kebahagiaan dalam hidup jika terus saja mengharapkan penilaian orang lain tentang dirimu. Tiap manusia memiliki isi hati, maksud dan cara bersikap yang berbeda-beda, dan percuma jika kau hanya mengharapkan mereka memiliki satu anggapan saja terhadapmu. Tapi kau dan ragamu hanya satu dan memiliki satu hati pula, maka cukuplah kau yang selalu berusaha agar cara bersikapmu terhadap mereka sesuai dengan satu maksud dari isi hati. Cukup satu saja, yaitu berpikir positif.
Dengan begitu, bukan berarti tulisan ini ingin menyatakan bahwa apa yang kau lakukan selama ini selalu benar dan tidak pernah salah, tidak sama sekali. Karena memang butuh waktu dan pengorbanan untuk belajar memahami isi hati. Awalnya, kau bisa saja berulang-ulang melakukan kesalahan karena belum bisa mengikuti isi hati, karena kau tidak ingin merasa tersisih, tidak ingin meninggalkan hal yang telah menjadi kebiasaan, atau menjauhi apa yang disenangi serta terpisah dari hal yang dicintai, meski itu semua memang tidak sesuai dengan isi hatimu. Jadi, justru sebenarnya kau adalah manusia yang sering melakukan kesalahan, tapi ingin berubah dan coba belajar memahami isi hati, dengan konsekuensi harus rela mengorbankan semua yang bertentangan dengan isi hati. Lantas kenapa tidak, jika memang itu yang terbaik untuk mu.
Sejarah mencatat bahwa orang berhasil adalah mereka yang selalu belajar dari banyak kesalahan, dan dari awal mereka hanya mempunyai harapan, tanpa pernah tahu secara pasti akan hasil yang didapat. Tapi karena mau belajar dan sungguh-sungguh dalam berusaha, maka apa yang tercapai pun pada akhirnya melebihi dari apa yang pernah diharapkan. Dan lantas mereka tidak menjadi angkuh atas apa yang telah dicapai, karena pengalaman terdahulu yang mengajarkan bahwa itu adalah tindakan sia-sia yang dapat menjatuhkan mereka kembali pada kubang kesalahan.Tentunya itu juga karena dorongan kata hati yang mereka yakini. Dan tanpa perlu memahami berbagai teori tentang orang yang telah berhasilpun, sebenarnya kita semua sudah tahu bahwa hasil yang baik hanya akan tercapai dengan niat dan cara yang baik pula.
Yang menulis tulisan ini bukanlah orang yang telah berhasil, dia juga masih sering melakukan kesalahan dan mementingkan pendapat orang lain dibandingkan kata hatinya sendiri. Berbagai tulisanya kerap dianggap basa-basi yang tak pantas disebut tulisan dari seorang penulis. Tapi semoga dengan menulis ini, dikarenakan kata hatinya yang berbicara. Karena untuk kesekian kalinya dia merasa tulisanya dapat bermanfaat, setidaknya buat dia sendiri. Dari tulisan ini, dia mungkin ingin menyampaikan bahwa selalu mencoba berpikir positif terhadap mereka, mereka yang diantaranya adalah orang tak dikenal, teman ataupun saudara.
Yakinlah pada kata hatimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar